"HAAARRGGGGGGHHHH!"
Diawali dengan suara raungan dahsyat itu, munculah sesuatu yang besar dan panjang biru gelap berlendir, ukurannya sebesar batang pohon kelapa dan panjang sekali.Â
Yang membuat sang Nahkoda menggigil selanjutnya, sesuatu yang panjang itu jumlahnya tidak cuma satu, tapi... dua... tiga... empat...
Belum selesai menghitung, sang Nahkoda terjatuh dari kursi karena terkejut, tiba-tiba muncul sepasang mata bulat besar menempel di kaca ruang kemudi.
Sepasang mata bulat besar yang berwarna merah darah bersorot kelaparan.
Setelah hilang dari rasa terkejutnya, dengan bangun dan mundur ke belakang, sang Nahkoda melihat bahwa sepasang mata besar adalah seekor gurita raksasa yang berlengan delapan. Karena semakin jelas terlihat bahwa lengan itu dilengkapi alat hisap yang berbentuk bulat cekung yang digunakan untuk menangkap mangsa.
Entah, dengan alasan apa, gurita raksasa itu menangkap kapalnya?
"KRAAAKKKK.... PLAKKK... AAAAHHH... BYUUURR!"
Terdengar suara keras berderak, ternyata lengan-lengan gurita yang lain menangkap badan kapal dan berusaha meremas sehingga retak berderak.
Salah satunya menyabet anak buah kapal malang yang gagal mengusirnya dengan tebasan golok. Sayang lengan yang panjang besar berlendir itu licin dan membuat tebasan golok menjadi tergelincir, selanjutnya karena terganggu Gurita Raksasa menangkap anak buah kapal, meremasnya dan kemudian membantingnya ke laut.
Lenyap seketika ditelan ganasnya laut dan amukan badai.