Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pagi yang Berasap Penuh Anyir Darah

31 Januari 2020   10:42 Diperbarui: 31 Januari 2020   11:01 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu, dua tembakan menyalak membalas Ranger yang terus melaju pesat meninggalkan para pengejarnya

Pagi yang masih basah oleh titik embun menjadi kering dan berasap.

***

PENYELAMATAN BERDARAH

DSLR yang berada di tangan Lurie Sasongko, mengambil gambar yang dramatis. Kamera digital yang bisa diatur untuk pengambilan objek jarak jauh dan dengan piranti zoom-nya Lurie berhasil menangkap seraut wajah cantik ketakutan yang menunduk di Land Rover Veral hitam itu. 

Supir Rover dengan lincah, melakukan manuver, dengan gesit untuk menghindari kejaran dari ketiga Volvo CX 5 yang menempal ketat, penumpangnya memuntahkan peluru yang berdesing merobek udara pagi yang masih bertabur aroma rerumputan basah.

Peluru dari senjata gengam dan laras panjang, memandikan Rover dengan peluru, yang terus meliuk-liuk melepaskan diri dari kejaran hingga melewati pintu tol dan meluncur cepat.

Peluru yang dilepas menyasar kaca gerbang tol, yang langsung pecah berderai-derai. 

Untung saja wanita penjaganya, sempat reflek menyelamatkan diri, dengan tiarap di bawah meja. Terdengar suara jeritannya penuh ketakutan.

Lurie terus mengikuti aksi kejar-kejaran itu dengan kameranya. Beberapa kali sinar blitz berpendar menangkap momen-momen menegangkan.

Ada yang tidak beres, batinnya cepat. Melihat dua pria berbadan kekar keluar dari sisi jendela kiri dan kanan Rover Veral itu, dengan tangkas membalas serangan tembakan dari para pengejarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun