Gunung Panca terdiri dari lima puncak yang mempunyai warna berbeda.
Hijau, Hitam, Biru, Ungu dan Putih. Puncak tertinggi berwarna putih dan selalu diselimuti kabut.
Tidak ada seseorang pun, bisa kembali turun dari puncak Putih.
Berhasil naik, tidak pernah turun.
Bisa turun, tidak akan selamat.
Turun luka berdarah, robek anggota badan. Turun keracunan, dan aneka sebab yang lain. Turun dalam kepayahan, tak lama kemudian, dijemput kematian.
Yang paling sering, naik tidak turun lagi. Hilang....tidak tahu kemana?
Tempat yang misterius ini yang di pilih oleh Santika dan Kinanti untuk membesarkan Ganesha.
Tempat yang membahayakan, namun menjadi tempat yang teraman bagi mereka bertiga!
***
Gunung Panca masih tegak menjulang tertutup kabut.
Udara dingin , angin mencicit, membeku menggigit tulang.
Beda sekali dengan keadaan di puncak Putih yang selalu tertutup kabut, ternyata ada sebagian kecil tempat yang cemerlang di timpa sinar matahari pagi, hanya seluas sepuluh meteran persegi. Kabut tinggal samar, di sini.
Angin menderu, bergulung gulung. Suaranya seperti lenguhan dari makhluk dari dunia lain.
Menerpa pepohonan, semak belukar, berderit, bersuit saling berlomba, menuju ke satu titik.
Sosok manusia yang duduk diatas batu datar.
Bersemedi!