Setelah memperoleh kemuliaan, pangkat, jabatan dan kekayaan.
Sifat dasarnya yang rakus mulai kelihatan. Kesenangan akan dunia mulai kentara.
Diam-diam Banara mengujinya.Â
Dan setiap tugas, berhasil di selesaikan dengan baik. Banara selalu memberikan hadiah-hadiah.
Emas permata, harta benda, tanah, dan aneka hadiah lainnya.
Semua itu diterima oleh Ki Jumala dengan mata berbinar, dan lidah berdecak senang.
Banara puas sekali hatinya. Ia sudah mampu menguasai hati Ki Jumala.
Ia sudah menggenggam hasrat dan keinginan Ki Jumala, dan apa-apa kelemahannya.
Cocok sekali di jadikan sebagai sekutunya nanti.!
***
Selanjutnya, Banara memilih para pejabat atau para menteri di kotaraja maupun di daerah yang mempunyai atau mencocokinya hatinya.
Ia pilah-pilah dengan sangat halus. Ia memulai memetakan kekuatannya, merekrut kaki tangan atau pembantunya.
Perlahan, halus, dan tersembunyi.
Mendekati, menilai dan memilih.
Saking cerdiknya, orang yang dipilihnya tidak menyadari, niat terselubung di hatinya.