Mohon tunggu...
Yakobus Mite
Yakobus Mite Mohon Tunggu... Jurnalis - Perubahan itu Kekal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilematis Pendidikan Era Revolusi 4.0 Menuju Era Revolusi 5.0

28 September 2020   16:23 Diperbarui: 28 September 2020   16:29 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pemanfaatan robot sebagai pengganti pekerja di Jepang (voi.id)

Sedangkan Indonesia memasuki masa bonus demografi di tahun 2020-2030 dimana jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja (usia 15-64 tahun) lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tidak produktif (di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun). 

Berdasarkan perbedaan permasalahan di atas, seyogyanya Indonesia belum saatnya untuk memanfaatkan teknologi revolusi industri 5.0. Kondisi Indonesia saat ini lebih fokus untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dengan tetap mengikuti lajunya perkembangan teknologi dan informasi secara global.

Termasuk dalam dunia Pendidikan, Indonesia harus mampu mempersiapkan semua komponen pendidikan dengan baik, kompetensi pendidik dan peserta didik harus ditingkatkan agar dapat bersaing secara global. 

Walaupun belum saatnya tetapi pembelajaran di Indonesia harus mampu menyesuaikan dengan revolusi industri ala Jepang. Perkembangan informasi dan teknologi secara global terus kita ikuti dalam sains, tutup penulis.

Penulis, Pegiat Pendidikan


Jack Mite

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun