Dengan jumlah pasien yang melebihi kapasitas, tenaga medis sering kali harus menangani banyak pasien dalam waktu yang singkat, yang dapat mengurangi kualitas interaksi dan perhatian yang diberikan kepada setiap pasien. Hal ini dapat mempengaruhi diagnosis dan pengobatan yang diberikan.
Ketersediaan Obat dan Perawatan: Fasilitas yang kelebihan beban sering kali mengalami kekurangan obat dan sarana perawatan, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk memberikan pengobatan yang tepat waktu dan efektif.
Upaya Mengatasi Ketidakseimbangan
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan, diperlukan langkah-langkah strategis yang fokus pada peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dan distribusi tenaga medis. Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan meliputi:
Investasi dalam Infrastruktur Kesehatan
Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pembangunan dan pengembangan fasilitas kesehatan, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal. Ini termasuk penambahan jumlah tempat tidur, peralatan medis, dan teknologi kesehatan.
Program Insentif untuk Tenaga Kesehatan
Memberikan insentif yang menarik bagi tenaga kesehatan untuk bekerja di daerah terpencil dapat membantu mengatasi ketimpangan distribusi tenaga medis. Ini bisa berupa tunjangan, fasilitas perumahan, atau peluang pengembangan karir.
Penggunaan Teknologi Telemedicine
Memanfaatkan teknologi telemedicine dapat menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan dalam layanan kesehatan, memungkinkan pasien di daerah terpencil untuk berkonsultasi dengan dokter di kota besar.
Penguatan Sistem Rujukan
Meningkatkan efisiensi sistem rujukan antar fasilitas kesehatan dapat membantu mengurangi beban pada rumah sakit besar dan memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang tepat di fasilitas yang sesuai.
Ketidakseimbangan antara jumlah peserta dan kapasitas fasilitas kesehatan merupakan tantangan serius yang dihadapi BPJS Kesehatan dalam upayanya meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan kerjasama yang baik dengan semua pemangku kepentingan, tantangan ini dapat diatasi.
Investasi yang tepat dan strategi yang inovatif akan memastikan bahwa BPJS Kesehatan tidak hanya memberikan akses, tetapi juga pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
***
Dr. Izzuki Muhashonah, Sp.PK. Subsp. P. I. (K).
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya
Dokter Spesialis Patologi Klinik RSUD Waluyo Jati
Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Anggota Satuan Pemeriksa Internal (SPI) RS Rizani
Ketua Yayasan Pendidikan Al Amin Tunggul Paciran Lamongan