Cara menumbuhkan kecerdasan moral pada anak, yaitu sebagai berikut.
 1. Menghidupkan imajinasi moral artinya menumbuhkan kemampuan individu untuk merenungkan mana yang benar dan mana yang salah. Perilaku moral anak tumbuh sebagai tanggapan terhadap cara anak diperlakukan di rumah dan di sekolah.
 2. Anak dengan kecerdasan moral mempunyai perilaku yang baik lembut hati dan mau memikirkan orang lain atau empati pada usia 6 sampai 7 tahun anak sudah memiliki hasrat yang jelas untuk bersikap bijaksana sopan murah hati. anak dengan kecerdasan ini biasanya melihat dunia melalui mata orang lain.
3. Moral terbentuk dari hasil meniru atau mempelajari bagaimana sikap terhadap orang lain yang ditangkap dari pengamatannya terhadap orang tua guru dan orang dewasa lainnya.
4. Membentuk kecerdasan moral dengan membicarakan masalah suara hati keprihatinan etis mengamati orang yang mempunyai kepribadian baik dan membicarakan akibatnyajika tidak bersikap baik.
- Karakteristik Perkembangan Moral Anak Sekolah Dasar (SD/MI)
Karakteristik perkembangan anak adapun ciri-ciri perkembangan individu dapat diperhatikan seperti di bawah ini.
1. Seumur hidup (life-long), artinya tidak ada periode usia yang mendominasi perkembangan individu.
2. Multidimentional, artinya terdiri atas biologis kognitif dan sosial bahkan dalam satu dimensi terdapat banyak komponen misalnya intelegensi intelegensi abstrak intelegensi nonverbal intelegensi sosial dan sebagainya.
3. Multidirectional, beberapa komponen dari suatu dimensi dapat meningkatkan dalam pertumbuhan sementara komponen lain menurun misalnya orang dewasa dapat semakin Arif tetapi kecepatan dan proses informasi lebih buruk.
4. Lentur (plastis), artinya bergantung pada kondisi kehidupan individu.
Perkembangan dunia semakin hari semakin tak terbayangkan oleh akal manusia begitupun dengan dampak yang akan terjadi ketika perkembangan dunia tersebut masuk dalam diri peserta didik. Dengan demikian memahami perkembangan anak merupakan faktor terpenting agar anak dapat dibimbing dan difasilitasi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam menghadapi dunia yang semakin modern ini. sehingga dapat terlihat dengan jelas bahwa mempelajari dan memahami perkembangan peserta didik merupakan kewajiban bagi seorang guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya jika hal ini tidak dilakukan oleh guru maka guru tersebut belum termasuk dalam ciri-ciri guru yang berkualitas.