Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi di Jawa Barat. Kejadian ini  terjadi sekitar tahun 2008.
Dikisahkan ada seorang laki-laki mendatangi sorang ustadz kemudain bertanya," Wahai Ustadz, bagaimana hukumnya seorang anak yang menyakiti hati orang tua?"
Dengan tegas sang ustadz menjawab,"Allah tidak akan ridho kepadamu, Nak."
"Sehebat apapun sujudmu di hadapan Allah, bahkan seandainya tempat sujudmu sampai cekung, tetapi engkau masih menyakiti hati ibumu, sujudmu menjadi sia-sia kepada Allah.
Sehebat apapun amalmu, tapi jika engkau pernah menyakiti hati orang tuamu melalui kata-kata atau sikapmu atau tindakanmu, maka sia-sialah semuanya."
Laki-laki ini pun melanjutkan ceritanya.
"Suatu ketika saya mengunjungi ibu saya yang rumahnya memang tidak jauh dari tempat tinggal saya. Saat itu saya tidak memiliki uang. Hanya ada Rp 22.000 saja di saku celana.
Saya pun menawari ibu saya,"Umi, Umi pingin dibelikan apa?"
Sang ibu yang paham betul kondisi anaknya mengatakan,"Ndak usah nak, Umi tahu kamu tidak punya uang karena kamu belum mendapatkan pekerjaan."
Laki-laki shalih itu pun membesarkan hati ibunya,"Umi, uangku banyak. Umi tenang saja." Katakan padaku, aku akan belikan." Sang ibu tetap tidak mau karena tahu kondisi anaknya.