Mohon tunggu...
Babinsa Center
Babinsa Center Mohon Tunggu... Tentara - The Babinsa

Cepat tidak mendahului Pintar Tidak Menggurui Kehadiran Kami, melengkapi yang Sudah Lengkap

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kalondo Lopi: Jejak Emas Brigjen TNI Agus Bhakti di Tanah Bima

3 Desember 2024   20:46 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:12 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
((Brigjen TNI Agus Bhakti Menyerahkan Kuda kepada warga yang bermukim di Pulau Sangiang Api (Sumber : Photo Iyek Faris))

Brigjen TNI Agus Bhakti, bersama seluruh warga dan tokoh yang hadir, merasakan pengalaman yang luar biasa. Kapal yang meluncur dengan "sendiri" menjadi simbol betapa tradisi, doa, dan gotong royong memiliki kekuatan yang luar biasa dalam budaya masyarakat Bima.

(Brigjen TNI Agus Bhakti beserta Tamu VIP diatas Kapal merasakan sensasi luar Biasa berada langsung diatas Kapal saat meluncur ke Lauat(Sumber : Photo Iyek Faris))
(Brigjen TNI Agus Bhakti beserta Tamu VIP diatas Kapal merasakan sensasi luar Biasa berada langsung diatas Kapal saat meluncur ke Lauat(Sumber : Photo Iyek Faris))

Di tengah sorak-sorai yang masih menggema, Brigjen TNI Agus Bhakti menyampaikan rasa syukurnya. Dengan penuh rasa hormat, ia menyatakan bahwa Kalondo Lopi di Desa Sangiang bukan hanya tradisi lokal, tetapi juga warisan budaya Nusantara yang harus terus dilestarikan. Momen ini meninggalkan jejak tak terlupakan, tidak hanya di pantai Desa Sangiang, tetapi juga di hati setiap orang yang menyaksikannya.

Sang Panggita pun berkisah " Dulu saat Sultan Bima, Sultan La Mbila berperang dengan pasukan Spelman di Somba Opu, Sultan La Mbila maju ke Arena Pertempuran dengan Dirinya, Bayangannya dan Kuda La Manggila. sekarang Saat Kalondo Lopi, Kapal Berjalan sendiri ke Laut, Bapak Danrem diatasnya dan Bayangan Kapal".

(Kapal meluncur ke Laur dengan aman(Sumber : Photo Iyek Faris))
(Kapal meluncur ke Laur dengan aman(Sumber : Photo Iyek Faris))

Pamit dengan Harapan dan Doa

Di akhir acara, saat Brigjen TNI Agus Bhakti berpamitan untuk kembali ke Mataram, suasana haru menyelimuti. Warga dengan tulus mengantar beliau dengan doa dan harapan. Diiringi dengan doa "SALAMA TAHO RA NTAI" yang berarti "selamat jalan dan semoga Tuhan selalu menyertaimu," warga Bima menunjukkan rasa terima kasih dan cinta yang mendalam kepada pemimpin yang telah meninggalkan jejak peradaban di hati mereka.

(Warga Mengantar Brigjen TNI Agus Bhakti(Sumber : Photo Iyek Faris))
(Warga Mengantar Brigjen TNI Agus Bhakti(Sumber : Photo Iyek Faris))

Kepergian Brigjen TNI Agus Bhakti, Danrem 162/Wirabhakti, dari Desa Sangiang, Wera, Kabupaten Bima, meninggalkan kesan yang mendalam di hati setiap warga. Selama kunjungannya, beliau bukan hanya seorang pemimpin militer, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan mereka, merasakan denyut nadi budaya, tradisi, dan harapan masyarakat Bima. Momen ini menjadi sebuah cerita yang akan terus dikenang.

(Busuna Nisa Riti na Moti, Lino ma da Ntau Ka Ntolo,
(Busuna Nisa Riti na Moti, Lino ma da Ntau Ka Ntolo, "AKKE KU DOU RE..."(Ini benar benar Orang (Sumber : Photo Iyek Faris))

Kedekatan yang Menghormati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun