Mohon tunggu...
Babinsa Center
Babinsa Center Mohon Tunggu... Tentara - The Babinsa

Cepat tidak mendahului Pintar Tidak Menggurui Kehadiran Kami, melengkapi yang Sudah Lengkap

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kalondo Lopi: Jejak Emas Brigjen TNI Agus Bhakti di Tanah Bima

3 Desember 2024   20:46 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:12 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
((Brigjen TNI Agus Bhakti Menyerahkan Kuda kepada warga yang bermukim di Pulau Sangiang Api (Sumber : Photo Iyek Faris))

Ungkapan seperti "Akke ku Dou.. re"---yang berarti "Ini benar benar orang" dalam bahasa Bima---menggambarkan penghargaan mendalam masyarakat terhadapnya.

Di sela-sela kegiatan, Brigjen Agus Bhakti meresmikan sarana sanitasi bagi warga pesisir, mengunjungi bazar kuliner, dan terpikat oleh keindahan kain tenun tradisional Bima. Ia terkesima dengan suara alat tenun yang menciptakan harmoni antara bunyi manti dan lira, menghasilkan kain Ngoli dan Salungka Mbojo yang memikat.

(Brigjen TNI Agus Bhakti memimpin Penanaman Manggrove serentak di Pesisir Perairan Teluk Bima)
(Brigjen TNI Agus Bhakti memimpin Penanaman Manggrove serentak di Pesisir Perairan Teluk Bima)

Mitigasi Bencana dalam Balutan Budaya

Kalondo Lopi juga menjadi momentum strategis untuk menggelar kekuatan mitigasi bencana. Terlibatnya berbagai pihak seperti TNI, Polri, BPBD, dan Syahbandar menunjukkan bagaimana tradisi ini juga menjadi simulasi koordinasi dalam menghadapi bencana alam. Dengan posisi Gunung Sangiang sebagai gunung api aktif, kesiapan mitigasi menjadi hal yang sangat relevan.

(Sangat Dekat : Brigjen TNI Agus Bhakti meninjau Tenda Pengobatan Massal(Sumber : Photo Iyek Faris))
(Sangat Dekat : Brigjen TNI Agus Bhakti meninjau Tenda Pengobatan Massal(Sumber : Photo Iyek Faris))

Doa dan Ritual Sakral Kapal Pinisi

Tradisi Kalondo Lopi tak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga simbol gotong royong dan nilai-nilai spiritual masyarakat Bima. Kapal tradisional yang diberi nama "Akbar Wira Bhakti" oleh Brigjen Agus menjadi lambang kecintaan dan perhatian sang jenderal terhadap Bima.

(Brigjen TNI Agus Bhakti Menghadiri acara Ziki Roko (Doa dan ritual) Kalondo Lopi(Sumber : Photo Iyek Faris))
(Brigjen TNI Agus Bhakti Menghadiri acara Ziki Roko (Doa dan ritual) Kalondo Lopi(Sumber : Photo Iyek Faris))

(Shalat diatas Kapal(Sumber : Photo Iyek Faris))
(Shalat diatas Kapal(Sumber : Photo Iyek Faris))
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun