Pemberitaan media :
1.Media Nasional :
- Ada beberapa aspek kepentingan menurut media,
- Aspek kepentingan PILGUB 2017, umat muslim tidak ingin Ahok menjadi gubernur kembali karena ucapan-ucapan yang kurang baik, pemimpin harus dari umat muslim,
- Aspek kepentingan PILPRES 2019, ada beberapa kepentingan seperti aspek pilpres 2019 mendatang yang nantinya akan muncul opini publik tentang jokowi yang sulit untuk meredam massa yang begitu banyak.
- Aspek kepentingan NON RASIONAL, rasa iba akibat adanya penggusuran lahan oleh ahok sehingga ikut melakukan demonstrasi dan adanya pihak-pihak yang dibayar dalam melakukan aski tersebut.
2.Media Internasinal :
- Berdasarkan Policy analisis of conflict Sydney Jones menganalisis demo kemarin diawali dengan kegagalan menahan Ahok menjadi gubernur saat Jokowi naik menjadi presiden. Pada saat Jokowi mengajukan diri untuk menjadi gubernur bersama Ahok, beberapa masyarakat (Ormas Islam) melakukan penolakan, bahkan konflik saat itu menjadi pemicu pada konflik 4 November saat ini. Selain itu media internasional juga menganalisi pemberitaan ini sebagai dampak dari kekecewaan pada masa itu, selain itu Media Internasional juga mengatakan adanya keterlibatan anggota Front Kemenangan Suriah dalam aksi tersebut.
- Menurut, Asia Murdoch University Yan Wilson, demo kemarin terjadi akibat adanya luapan kemarahan, mereka mengatakan bahwa kemarin (Jaman Ahok dan Jokowi) sering dilakukan penggusuran tanah di Jakarta, sehingga kelompok yang merasa dirugikan saat itu memanfaatkan kesempatan pada aksi tersebut sebegai luapan emosi. Dengan adanya kejadian yang dianggap penistaan agama kemarin, dianggap menjadi ujung sumbu dan dimanfaatkan oleh islam radikal, sehingga dapat mengumpulkan massa yang begitu banyak. Terakhir, hal ini bisa diakibatkan oleh keterlambatan Polri dalam memeriksa Ahok, sehingga massa menjadikan demo ini sebagi pilihan untuk menekan Polri.
- Analisis ini berdasarkan informasi yang disimpulkan dari berbagai sumber di internet bukan berdasarkan terjun dilapangan//IwanSeppriadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!