ANALISIS KASUS AKSI DAMAI 4 NOVEMBER 2016
OLEH : IWAN SEPPRIADI
C1021511RB5002
ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SANGGA BUANA BANDUNG
Sesuai dengan perspektif perbedaan individual sangat menentukan bagaimana individu menerima stimulus dari lingkungannya termasuk bagaimana mereka memberi makna.
Pada perkembangan demonstrasi aksi damai 4 November kemarin, kita bisa melihat bagaimana rekasi demonstran pada saat itu berdasarkan daerah masing-masing yang banyak dipengaruhi oleh perbedaan individual dan budaya dan perilaku demonstran sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Demonstran berasal dari beberapa daerah, mereka merupakan representatif dari daerah mereka masing-masing diantaranya Kota Bandung, Depok, Semarang, Poso, Jakarta, Jambi, dan masih banyak yang menjadi asal dari demonstran.
Ada beberapa ciri bahwa teori perbedaan individual pada aksi damai tersebut benar direalisasikan sekaligus tidak dilakukan :
- Kegiatan demonstran berbeda-beda, ada yang melakukan “pungut sampah” sebagai reaksi dari stimulus ini bisa terjadi akibat perilaku individu yang terbiasa menjaga kebersihan. Demonstran melakukan respon cepat dengan memungut sampah sebagai reaksi yang diberikan.
- Kegiatan demonstran dipungkas oleh aksi rusuh yang dilakukan oleh sebagian demonstran.
KELOMPOK SOSIAL :
- Ormas Umum :
PNS, Organisasi Kemahasiswaan, Forum Mahasiswa Pembela Islam, Pusat Advokaksi Hukum dan Ham, Dewan Masjid, Majelis Taklim, Pondok Pesantren, Jemaah Masjid, LSM, Forum Ukhuah.
- Ormas Islam :
FPI, HMI, MUI, TAPI3, PP FORSAP FUII, GNPF, FUI.