Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ditinggal Pasukan Perdamaian RI, Rakyat Sudan Banyak Mati Kelaparan

17 Agustus 2024   05:03 Diperbarui: 17 Agustus 2024   06:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan ini harus dipadukan dengan program rekonsiliasi nasional yang fokus pada membangun kembali kepercayaan antara komunitas yang berbeda, memberikan kompensasi kepada korban, serta memperkuat institusi negara untuk mencegah kembalinya kekerasan.

Kesimpulan dari tragedi Sudan adalah gambaran mengerikan tentang bagaimana perebutan kekuasaan dan sumber daya oleh berbagai aktor---baik domestik maupun internasional---telah menghancurkan kehidupan rakyat sipil. 

Meskipun ada upaya dari pihak-pihak seperti Amerika Serikat untuk menengahi konflik dan memberikan bantuan kemanusiaan, kompleksitas konflik yang dipicu oleh kepentingan ekonomi dan geopolitik dari aktor-aktor asing telah menghambat perdamaian. 

Penderitaan rakyat Sudan---yang terjebak dalam kelaparan, kekerasan, dan pengungsian massal---tidak akan berhenti sampai fokus dari perebutan kekuasaan dialihkan ke pembangunan perdamaian yang tulus. 

Sebuah kerangka perdamaian yang komprehensif dan adil, yang melibatkan dialog inklusif serta pembatasan pengaruh asing, menjadi satu-satunya harapan bagi Sudan untuk lepas dari siklus kehancuran ini. Namun, hingga itu terjadi, Sudan terus terperangkap dalam konflik yang telah menghancurkan impian rakyatnya untuk hidup damai dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun