Independensi sebagai Pilar Kekuatan. Independensi EU dalam mengambil keputusan tanpa tekanan dari pihak luar, termasuk dari anggota yang mungkin memiliki agenda berbeda, adalah penting untuk menjaga otoritas dan kredibilitas organisasi. Keputusan EU untuk memindahkan pertemuan dari Budapest ke Brussels, karena sikap Hongaria yang pro-Rusia, menunjukkan pentingnya mempertahankan nilai-nilai dasar organisasi. ASEAN bisa menerapkan prinsip ini dengan memperkuat mekanisme internal untuk memastikan bahwa keputusan organisasi mencerminkan kepentingan bersama dan nilai-nilai dasar ASEAN, seperti perdamaian, stabilitas, dan hak asasi manusia.
Pembelaan terhadap Keanggotaan dan Integritas. EU menunjukkan bahwa menjaga integritas organisasi adalah penting, bahkan jika itu berarti mengambil langkah tegas terhadap anggotanya sendiri. Misalnya, EU dapat mengambil tindakan seperti pengurangan hak suara atau bahkan pengusiran terhadap negara anggota yang melanggar nilai-nilai dasar. ASEAN dapat memperkuat mekanisme serupa untuk memastikan bahwa negara-negara anggota tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip organisasi, dan tidak ada anggota yang merusak kesatuan dan integritas ASEAN.
Inspirasi untuk ASEAN. Dengan belajar dari dinamika EU, ASEAN dapat mengevaluasi dan mungkin memperbaiki strukturnya untuk menjadi lebih efektif dan relevan. ASEAN bisa mengejar integrasi yang lebih dalam, meningkatkan mekanisme penegakan keputusan, dan memperkuat kohesi serta solidaritas di antara negara-negara anggotanya. Ini dapat membantu ASEAN untuk lebih responsif dan proaktif dalam menangani isu-isu regional dan global, serta meningkatkan perannya dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H