Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Non Signifikan Dampak Paying Victim Trump dan Penunjukan Cawapres Vance

20 Juli 2024   03:16 Diperbarui: 20 Juli 2024   04:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
alamy.com: Democracy

Teori Pembelajaran Sosial dan Konformitas Sosial

Teori pembelajaran sosial, yang dikemukakan oleh Albert Bandura, menekankan bahwa individu belajar melalui observasi, imitasi, dan pemodelan. Dalam konteks politik, anak-anak dan remaja mengamati perilaku politik orang tua dan anggota komunitas mereka, dan cenderung meniru perilaku tersebut. Misalnya, jika orang tua secara aktif terlibat dalam kegiatan partai politik tertentu, anak-anak mereka mungkin akan mengembangkan afiliasi yang sama.

Konformitas sosial juga memainkan peran penting. Solomon Asch, dalam eksperimen konformitasnya, menunjukkan bahwa individu sering kali menyesuaikan pendapat dan perilaku mereka agar sesuai dengan kelompok, bahkan jika mereka secara pribadi tidak setuju. Dalam konteks politik, ini berarti bahwa seseorang mungkin mendukung partai politik tertentu untuk menghindari konflik atau eksklusi sosial, meskipun mereka mungkin memiliki pandangan yang berbeda.

Umpan Balik Sosial dan Loyalitas Partai

Penguatan sosial menciptakan umpan balik yang memperkuat loyalitas partai. Ketika seseorang mengadopsi afiliasi politik yang sama dengan lingkaran sosial mereka, mereka menerima validasi dan dukungan, yang memperkuat keyakinan mereka. Ini menciptakan siklus di mana loyalitas partai terus diperkuat oleh interaksi sosial. Misalnya, diskusi politik di antara teman-teman yang memiliki pandangan serupa dapat memperkuat keyakinan dan komitmen terhadap partai politik tersebut.

Dampak Jangka Panjang

Pengaruh sosial ini memiliki dampak jangka panjang pada perilaku politik individu. Penelitian menunjukkan bahwa afiliasi politik yang dibentuk pada masa muda cenderung bertahan sepanjang hidup. Ini berarti bahwa lingkungan sosial pada masa kanak-kanak dan remaja memiliki dampak yang signifikan pada afiliasi politik jangka panjang seseorang.

3.Media and Information Sources: 

Lanskap media di Amerika Serikat ditandai oleh tingkat polarisasi yang tinggi, dengan banyak saluran berita yang cocok dan menyenangkan diri mereka dengan ideologi politik tertentu. Penyelarasan ini bukan hanya cerminan dari peran media dalam masyarakat, tetapi juga pilihan strategis untuk memenuhi segmen audiens tertentu. Akibatnya, individu sering kali terpapar informasi yang memperkuat keyakinan mereka yang sudah ada, sementara pandangan yang berlawanan disaring. Fenomena ini dikenal sebagai penciptaan "echo chambers" dan "filter bubbles."

Echo Chambers dan Filter Bubbles 

Echo chambers mengacu pada lingkungan di mana individu hanya menemui informasi atau opini yang mencerminkan pandangan mereka sendiri, sehingga memperkuat pandangan yang sudah ada. Di sisi lain, filter bubbles diciptakan oleh algoritma yang digunakan oleh platform media sosial dan mesin pencari yang mengkurasi konten berdasarkan perilaku pengguna sebelumnya. Algoritma ini memprioritaskan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna, semakin mengisolasi mereka dari perspektif yang beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun