Mohon tunggu...
iwan dakh
iwan dakh Mohon Tunggu... -

??????

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nyali

19 November 2009   12:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:16 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Maksudnya?”

“Kalau dulu dengan pemilu
tertutup, rakyat memilih kucing dalam karung! Tapi sekarang, dengan pemilu
langsung, rakyat memilih maling secara langsung! (tut tut tut. Sensor.
Mahasiswa tersebut dengan semangat membara memberikan sederetan nama dilampiri
kejahatan yang menurutnya pernah dilakukan) kenapa mereka masih mendapat
kesempatan untuk dipilih?! Bukankah ini menunjukkan bahwa sistem yang ada
adalah sistem yang rusak?!”

“Tapi, bukankah selain yang
berasal dari militer, ada juga dari kalangan non militer?!”

“Inilah akibat dari sistem yang
rusak!, orang-orang yang tadinya memiliki visi yang baik pun terpengaruh oleh
sistem yang rusak!”

“Lalu siapa yang menurut Anda
layak untuk memerintah? Bukankah tidak ada pilihan lain?”

“Beri kesempatan kepada kami yang
muda-muda untuk memerintah!” Jawab mahasiswa mantap.

“Setelah memerintah, apa yang akan
Anda dan teman-teman Anda lakukan?”

“Masksudnya gimana?” tanya
mahasiswa. Saya tidak tahu, apakah dia tidak mengerti pertanyaannya ataukah
bingung mau jawab apa.

“Anda mengatakan bahwa
pemimpin-pemimpin negara ini adalah didikan militer dan akan menerapkan
militerisme. Anda juga mengatakan bahwa sistem yang ada sekarang adalah sistem
yang buruk. Nah, sekarang, anggaplah Anda dan teman-teman Anda diberi
kesempatan untuk memerintah, lalu solusi sistem seperti apa yang akan Anda
terapkan? Oleh Anda dan teman-teman Anda, negara ini mau diapakan?” si cantik
memburu dengan cerdas.

“Ya… beri dulu kami kesempatan,
lalu kami akan berikan solusinya.”

“Jadi Anda dan teman-teman Anda
belum punya solusi sistem seperti apa yang baik menurut Anda?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun