Mohon tunggu...
Itsna Anisa Nurul
Itsna Anisa Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

44522010069 - Digital Communication - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis K-14

4 Desember 2022   01:07 Diperbarui: 4 Desember 2022   01:16 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk pendapatan rata-rata, menggunakan PDB per kapita. Sandholtz dan Gray (2003) menggunakan PDB per kapita untuk mengukur tingkat pembangunan sedangkan Ades dan Di Tella menggunakan tingkat pendidikan rata-rata untuk tujuan ini.

Sandholtz dan koetzle (2000), Sandholtz dan Gray (2003) seperti yang lainnya telah menggunakan jumlah ekspor dan impor (perdagangan) sebagai bagian dari PDB untuk mengukur integrasi ekonomi. Tetapi kami menggunakan indeks globalisasi (Indeks Globalisasi KOF 2007) untuk tujuan ini karena mencakup kebebasan ekonomi, kebebasan sosial dan kebebasan politik yang masing-masing memiliki bobot (36%), (38%) dan (26%) dalam indeks.

9. Model Persamaan Ekonometrika :

Untuk model determinan ekonomi, Dalam beberapa kasus, kami menemukan F-Statistics yang signifikan yang menunjukkan adanya masalah Heteroskedastisitas, sehingga untuk menghilangkan masalah tersebut menggunakan dua pengujian; Standar Konsisten Heteroskedastisitas Putih dan Newey-West 17Lihat Lampiran, HAC Standard Errors & Covariance untuk menghapus masalah.

Dalam model non-ekonomi, memperkirakan persamaan untuk faktor-faktor seperti : kebebasan pers, demokrasi dan agama yang mempengaruhi tingkat persepsi korupsi. peningkatan kebebasan pers, derajat demokrasi dan pangsa penduduk yang menganut agama tertentu akan menurunkan tingkat korupsi. semua hasil menunjukkan bahwa norma sosial politik dan agama sangat lemah di negara berkembang dan tidak mampu mempengaruhi tingkat korupsi.

10. Hasil Penelitian :

Studi kertas menemukan bahwa faktor ekonomi lebih penting daripada faktor non-ekonomi dalam hal mengurangi persepsi tingkat korupsi di negara berkembang. Agama tidak memiliki pengaruh terhadap nilai-nilai sosial budaya. Jadi pengaruh agama terhadap korupsi tidak signifikan. 

Standar demokrasi di negara-negara tersebut juga sangat lemah atau masih dalam tahap awal, sehingga peran demokrasi dalam mengurangi korupsi tidak terlihat; sebaliknya, ia memiliki hubungan positif dengan korupsi di negara-negara tersebut.

11. Interpretasi Hasil :

Kebijakan globalisasi merupakan faktor penentu ekonomi untuk mengontrol tingkat persepso korupsi.

12. Simpulan dan Saran :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun