Untuk pendapatan rata-rata, menggunakan PDB per kapita. Sandholtz dan Gray (2003) menggunakan PDB per kapita untuk mengukur tingkat pembangunan sedangkan Ades dan Di Tella menggunakan tingkat pendidikan rata-rata untuk tujuan ini.
Sandholtz dan koetzle (2000), Sandholtz dan Gray (2003) seperti yang lainnya telah menggunakan jumlah ekspor dan impor (perdagangan) sebagai bagian dari PDB untuk mengukur integrasi ekonomi. Tetapi kami menggunakan indeks globalisasi (Indeks Globalisasi KOF 2007) untuk tujuan ini karena mencakup kebebasan ekonomi, kebebasan sosial dan kebebasan politik yang masing-masing memiliki bobot (36%), (38%) dan (26%) dalam indeks.
9. Model Persamaan Ekonometrika :
Untuk model determinan ekonomi, Dalam beberapa kasus, kami menemukan F-Statistics yang signifikan yang menunjukkan adanya masalah Heteroskedastisitas, sehingga untuk menghilangkan masalah tersebut menggunakan dua pengujian; Standar Konsisten Heteroskedastisitas Putih dan Newey-West 17Lihat Lampiran, HAC Standard Errors & Covariance untuk menghapus masalah.
Dalam model non-ekonomi, memperkirakan persamaan untuk faktor-faktor seperti : kebebasan pers, demokrasi dan agama yang mempengaruhi tingkat persepsi korupsi. peningkatan kebebasan pers, derajat demokrasi dan pangsa penduduk yang menganut agama tertentu akan menurunkan tingkat korupsi. semua hasil menunjukkan bahwa norma sosial politik dan agama sangat lemah di negara berkembang dan tidak mampu mempengaruhi tingkat korupsi.
10. Hasil Penelitian :
Studi kertas menemukan bahwa faktor ekonomi lebih penting daripada faktor non-ekonomi dalam hal mengurangi persepsi tingkat korupsi di negara berkembang. Agama tidak memiliki pengaruh terhadap nilai-nilai sosial budaya. Jadi pengaruh agama terhadap korupsi tidak signifikan.Â
Standar demokrasi di negara-negara tersebut juga sangat lemah atau masih dalam tahap awal, sehingga peran demokrasi dalam mengurangi korupsi tidak terlihat; sebaliknya, ia memiliki hubungan positif dengan korupsi di negara-negara tersebut.
11. Interpretasi Hasil :
Kebijakan globalisasi merupakan faktor penentu ekonomi untuk mengontrol tingkat persepso korupsi.
12. Simpulan dan Saran :