Mohon tunggu...
Itsna Anisa Nurul
Itsna Anisa Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

44522010069 - Digital Communication - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis K-14

4 Desember 2022   01:07 Diperbarui: 4 Desember 2022   01:16 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam jurnal ini dapat disimpulkan bahwa pemerintah harus memfokuskan faktor ekonomi untuk menekan tingkat korupsi. Korupsi memiliki 2 sektor yaitu sektor publik dan sektor swasta. Korupsi sektor publik berati penyalahgunaan wewenang yang dipercayakan untuk keuntungan pribadi.

3. Novelty Keterbaharuan Penelitian :

Dalam merumuskan CPI (Corruption Perceived Index), transparency international mempertimbangkan faktor-faktor politik, sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi tingkat korupsi negara dan pada akhirnya melemahkan kinerja negara.

Pemeringkatan survei CPI selama beberapa tahun juga mengungkapkan bahwa semua posisi terbawah terkait dengan negara-negara berkembang. Survei CPI 2006 dan hampir semua isu sebelumnya menunjukkan bahwa kurang lebih semua negara berkembang berada di bawah skor paling rendah. Banyak peneliti mencoba mencari tahu penyebab korupsi di tingkat dunia menggunakan data cross sectional untuk negara campuran (maju dan berkembang). 

Namun kasus negara berkembang tidak dianalisis secara terpisah. Semua ini perlu untuk menyelidiki alasan/penentu korupsi di negara-negara tersebut dan oleh karena itu, Jurnal ini hanya mengambil kasus negara berkembang dalam penelitian tersebut.

4. Rumusan Masalah :

Kelompok peneliti memfokuskan bagaimaan sistem politik mengatasi masalah korupsi, apakah korupsi mendorong atau menghambat pembangunan ekonomis dan bagaimana organisasi publik dibentuk yang dapat meminimalisir korupsi.

Namun para peneliti ekonomi mencoba mencari tahu tingkat korupsi di berbagai negara dan alasan atau faktor penentunya. oleh karena itu, masalah korupsi sektor publik dan sektor swasta menjadi perhatian utama para ilmuwan sosial dan khususnya para ekonom.

Pada jurnal tersebut bagian kedua akan membahas tentang pengertian korupsi dan pengukurannya. Bagian ketiga menyajikan tinjauan literatur dan penurunan hipotesis. Bagian keempat untuk keranga teoritis, definisi variabel dan data. Bagian kelima membahas hasil empiris dan bagian terakhir mencangkup kesimpulan dan implikasi kebijakan.

5. Kajian Kepustakaan :

-Klitgaard, 1998 : Korupsi adalah hasil dari administrasi negara yang lemah yang muncul ketika individu atau organisasi memiliki kekuatan monopoli atas barang atau jasa, kebijaksanaan dalam membuat keputusan, akuntabilitas terbatas atau tidak ada, dan tingkat pendapatan yang rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun