Hari sudah gelap saat foto bersama patung jumbo The Beatles diambil. Badan pun sudah terasa lelah. Tas dirasa semakin berat karena kaki belum beristirahat sejak memasuki Tate Liverpool sore tadi. Satu perasaan yang muncul: lapar.Â
Baru teringat kalau perut belum teramunisi makan malam, akhirnya destinasi terakhir jatuh pada Five Guys, sebuah restoran cepat saji asal Amerika yang terkenal dengan milkshakenya yang sangat creamy.Â
Berjalan melewati sebuah christmas market kecil, akhirnya sampai di Five Guys terdekat. Satu hotdog isi daging babi asap, jalapeno, dan saus keju dengan harga 4.15 adalah nominal yang kecil untuk membayar energi yang terkuras akibat menjelajahi kampung halaman Fab Four tersebut.Â
Ada sedikit perasaan kecewa karena 24 jam terasa kurang untuk mencapai semua destinasi yang termuat dalam film Yesterday, Queensway Tunnel yang berada di utara Tate Liverpool belum sempat didatangi. Namun kenyataannya, kaki pun sudah terasa mati rasa. Sebuah perjalanan yang tidak disangka untuk terjadi sebelumnya.
Akhirnya, seusai makan, dengan senyum terukir di wajah ketiga mahasiswa, betis yang mengencang, pundak yang sudah kaku, dan memori yang akan terukir selamanya di benak masing-masing, berjalanlah ke stasiun terdekat untuk naik bus menuju penginapan.Â
Tidak banyak yang dilakukan sesampainya di kamar, bergiliran untuk mandi, kemudian suara dengkuran sudah dapat terdengar 30 menit berikutnya.Â
Terlalu lelah untuk merekap perjalanan menakjubkan tersebut, mengingat tubuh perlu persiapan tenaga untuk melanjutkan perjalanan ke Manchester keesokan paginya.~
Cerita ini ditulis oleh Gisela Lisaduta Dhewanggi (19/439519/SA/19663) pada bulan Juni 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H