Mohon tunggu...
Gisela Lisaduta Dhewanggi
Gisela Lisaduta Dhewanggi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

let's get lost in this enormous world.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Menonton Film hingga Menapakkan Kaki Langsung di Kampung Halaman The Beatles

20 Juni 2022   19:10 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:16 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana senja di Albert Dock (Dokpri)

Suasana lengangnya gerbong kereta (Dokpri)
Suasana lengangnya gerbong kereta (Dokpri)

Setibanya di Liverpool, hal pertama yang muncul di kepala adalah: Wow, jadi begini ya Inggris. Keramaian orang seakan menyambut kedatangan kereta dari Glasgow tersebut. 

Sekawanan anak dengan seragam sekolah, pria berkenakan setelan jas dengan tas jinjingnya, beberapa orang yang bergegas menuju dan keluar kereta, dan sekian wanita muda dengan gaya modisnya yang siap melakukan apapun agenda mereka pagi itu menjadi pemandangan pertama setelah melangkahkan kaki dari gerbong. 

Sekeluarnya dari gedung, perasaan kagum langsung tersirat di wajah-wajah ketiga mahasiswa. Selain kota Liverpool yang terhampar manis, dengan menoleh ke belakang barulah terlihat Lime Street Railway Station yang berdiri dengan megah, terlihat sama persis dengan adegan pada film Yesterday.

Lime Street Railway Station terlihat megah di pusat kota (Dokpri)
Lime Street Railway Station terlihat megah di pusat kota (Dokpri)

Destinasi pertama yang dipilih adalah Moose Coffee, sebuah restoran yang mengangkat konsep budaya Amerika yang terletak di Dale Street. Karena posisi Lime Street Railway Station yang berada di dekat kota, di sekitar stasiun langsung terlihat deretan restoran, pub, penginapan, bahkan sebuah museum yang terpampang sejauh mata memandang. 

Lamanya perjalanan membuat perut mulai meminta jatah perhatian dan pilihan jatuh pada restoran Moose Coffee yang berlokasi tidak jauh dari stasiun. 

Ternyata sesampai di sana harus menunggu beberapa menit di halaman restoran karena baru buka pukul 08:00 pagi, sedangkan waktu masih menunjukkan pukul 07:53 pagi. 

Namun, tujuh menit yang berlalu seakan membuktikan pilihan Moose Coffee tidaklah salah karena satu per satu kelompok orang berdatangan ikut mengantre di halaman pintu, seakan-akan takut tidak kebagian tempat.

"How are you doing, thank you for waiting, please come in!" ujar pelayan restoran sembari membukakan pintu. Segera setelah duduk, menu berisikan deretan makanan yang asing di telinga mulai dibagikan. 

Mighty Moose, Grande Bouche, dan Moose Apple and Homemade Salted Caramel Pancakes menjadi pilihan sarapan pagi itu. Tidak sampai lima menit, hidangan tersaji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun