Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Best In Fiction Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Ada Logika

14 Desember 2021   01:43 Diperbarui: 25 Mei 2024   13:31 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tio mengecup keningku, kemudian dia menuntunku untuk duduk di kursi teras sambil memandang gerimis.
Beberapa saat dalam keheningan, Tio berkata, "Jika bahagia bisa kita ciptakan, jangan pernah ragu mengambil keputusan, dosa memang. Tetapi, bukankah cinta di atas segalanya sampai logika pun kita lupa."

Aku yang mendengar Tio bicara seperti itu tak bisa membendung lagi aliran sungai di mata, malah ... derasnya melebihi rintik hujan di luar sana. Betapa cinta adalah sebenarnya cinta. Hanya karena deminya, aku rela melakukan apa saja.

"Aku ke kamar dulu," bisikku pada Tio, "Jenuh, mau baca-baca buku."

Aku ke kamar, merapikan sedikit demi sedikit buku-buku lama. Tangan dan pandanganku terhenti setelah aku melihat lembar koran yang tak sengaja terjatuh. Ternyata, lembar koran yang sudah terbit 5 bulan yang lalu, menuliskan tentang, 'KASUS PEMBUNUHAN MISTERIUS DAN BELUM TERKUAK - Seorang Ibu Rumah Tangga berinisial Y ditemukan tewas karena ditusuk dan dijerat seutas tali.'

Sumedang, 14 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun