“Mas… memang keterlaluan ya?” teriak Ima, membuat Tono jantungan,
“Apalagi sih Ma”
“Mas selingkuh lagi ya?”
“Duh, apalagi sih, coba Ima lihat, Mas sudah tua gini. Apa iya masih pantes untuk selingkuh?”
“Coba lihat ini..” Ima menyorongkan HP pada Tono, disitu ada tulisan terimakasih ya om, om sudah bantu Eka bayarin anak Eka sekolah.
“oooo itu, itu dari Eka..”
“Siapa Eka? Pasti selingkuhan Mas, janda punya anak” teriak Ima lagi.
“Eka itu, anaknya Almarhum Mas Gatot. Ingat Mas Gatot gak? Dulu, almarhum pernah bantu kita, waktu awal-awal kita nikah. Mas jadi supir tembak dia”
“Tapi dia janda kan? Kenapa bantu dia segala? Bayarin uang sekolah anaknya segala?”
“Apa salahnya Ma, Eka gak bisa ambil raport anaknya, karna nunggak bayaran uang sekolah dua bulan, makanya Mas bantu”
“Berarti Mas bantu dia setiap bulan? Pasti ada maunya? Ada apa-apanya?”