Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berdasarkan Inspirasi yang Anda Dapatkan, Apa Perubahan Praktik Anda di Ruang Kelas/Satuan Pendidikan yang Telah Anda Lakukan?

6 Mei 2024   13:25 Diperbarui: 6 Mei 2024   13:39 77226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang siswa melakukan pelanggaran, saya tidak hanya fokus pada hukuman, tetapi juga mendorong mereka untuk memikirkan cara untuk memperbaiki kesalahan mere

ka dan menebus kesalahan tersebut. Pendekatan ini membantu para siswa untuk belajar dari kesalahan mereka dan membangun karakter yang lebih positif.

Misalnya, ketika seorang siswa secara tidak sengaja membunyikan alarm kebakaran, saya melihat kesempatan untuk menerapkan prinsip restitusi. 

Alih-alih menghukumnya, saya mengajaknya untuk membuat poster tentang pentingnya keselamatan kebakaran dan mempresentasikannya kepada kelas. 

Melalui proses ini, siswa tersebut tidak hanya menyadari konsekuensi dari tindakannya, tetapi juga diberi kesempatan untuk tumbuh dan belajar dari kesalahan tersebut.

Selain perubahan dalam manajemen kelas, kolaborasi dengan rekan guru juga menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan praktik pembelajaran. Kami saling berbagi ide dan pengalaman, serta saling mengamati proses belajar mengajar di kelas masing-masing. 

Dengan berbagi pengetahuan dan mendiskusikan strategi pembelajaran yang efektif, kami dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan kondusif bagi para siswa.

Salah satu kolaborasi yang paling bermanfaat adalah dengan guru matematika di sekolah saya. 

Bersama-sama, kami mengembangkan proyek belajar kooperatif yang memungkinkan para siswa untuk belajar matematika dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. 

Melalui proyek ini, para siswa tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang matematika, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan kolaboratif yang penting untuk kesuksesan di masa depan.

Selain itu, saya juga aktif melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun