Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demonstrasi Kontekstual Modul 2.2 RPP Kompetensi Sosial Emosional

12 November 2023   17:09 Diperbarui: 12 November 2023   18:20 8482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi RPP Kompetensi Sosial Emosionalhttps://www.pexels.com/photo/a-teacher-standing-in-the-classroom-5212703/

Mengetahui tidak cukup, kita harus menerapkan. Kemauan saja tidak cukup, kita harus melakukan
(Bruce Lee)

Mengerjakan tugas Demonstrasi kontekstual modul 2.2 RPP Kompetensi Sosial Emosional merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Modul ini dirancang dengan tujuan utama untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi pengembangan kompetensi sosial emosional pada siswa. Dalam konteks ini, sebagai calon guru penggerak, saya akan diarahkan untuk memahami konsep-konsep kunci yang terkait dengan pengembangan kompetensi sosial emosional. Lebih dari itu, kita akan memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana modul 2.2 RPP dapat diterapkan dengan kontekstual dalam konteks proses pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP dapat mendemonstrasikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tugas 4.1

Membuat Rencana Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi murid di Kelas.

Langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
Tentukan  minimal 2 kompetensi sosial dan emosional  (KSE) yang akan Anda implementasikan. Berikan alasan pemilihan KSE tersebut.
Pilihlah 1 RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) atau RPL (Rancangan Pelaksanaan  Layanan)  yang sudah ada dan pilihlah 2 KSE  untuk diimplementasikan dalam pembelajaran tersebut.
Anda dapat mengacu pada RPP yang dijelaskan dalam  bagian D.1 dan D.2 dalam Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional pada tahap Eksplorasi Konsep.
Sesuaikan penyampaian dan instruksi pembelajaran dengan konteks kelas Anda.
Unggah RPP/RPL tersebut pada tautan yang diberikan.

RPP Kompetensi Sosial Emosional Bahasa Sunda Kelas 8 Materi Kampung Adat Sunda

1. cover

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KOMPETENSI SOSIAL DAN EMOSIONAL (KSE)
BAHASA SUNDA KELAS 8
MATERI KAMPUNG ADAT SUNDA

NAMA GURU : ISUR SURYATI, S.S.
MATA PELAJARAN : BAHASA SUNDA
KELAS : VIII
TAHUN AJARAN : 2023-2024

SMP NEGERI 1 SUMEDANG
JL. KEBON KOL NO. 18

 2. Teknik Pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional yang Digunakan

KSE

Pengelolaan Diri -- Pengelolaan emosi dan fokus
Ruang LingkupTerintegrasi dalam mata pelajaran
Teknik
pembelajaran KSE
(sesuai jenjang
pendidikan murid
SMP KelasVIII

Teknik Bernafas dengan Kesadaran Penuh (Mindfulness):
Teknik bernafas dengan kesadaran penuh, atau yang dikenal sebagai mindfulness, adalah suatu metode bernapas yang dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap setiap napas. Fokus utamanya adalah membawa perhatian sepenuhnya pada momen sekarang, tanpa terpengaruh oleh kekhawatiran masa depan atau kenangan masa lalu. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan dan ketenangan pikiran.

Penjelasan Praktik Latihan STOP:
Guru memberikan informasi kepada murid mengenai cara melakukan praktik latihan STOP untuk menciptakan perasaan rileks dan semangat dalam melanjutkan pembelajaran. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Stop (Berhenti): Menghentikan kegiatan yang sedang dilakukan.
b. Take a deep breath (Tarik Nafas Dalam-Dalam): Mengambil nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri.
c. Observe (Amati): Mengamati sensasi dan perasaan dalam tubuh.
d. Proceed (Lanjutkan): Melanjutkan kegiatan dengan lebih baik setelah momen kesadaran singkat.
Instruksi kepada Murid dalam Praktik STOP:
Guru memberikan perintah kepada murid untuk melakukan praktik STOP dengan petunjuk sebagai berikut:

a. Berhenti Sejenak: Anak-anak diminta untuk berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang dilakukan. Selanjutnya, mereka diminta untuk duduk tanpa menyender ke kursi, menjaga badan tetap tegak, dan menyejajarkan bahu kanan dengan kiri. Telapak tangan disimpan di paha dengan punggung tangan menghadap ke atas.
b. Tarik Nafas Melalui Hidung: Setelah merasa nyaman, anak-anak diminta untuk menghirup udara melalui hidung, merasakan udara yang masuk, dan mengeluarkannya secara perlahan sambil merasakan udara hangat keluar dari hidung.
c. Amati Perubahan di Tubuh: Anak-anak diajak untuk merasakan perubahan di tubuh, seperti perut mengempis saat menghirup dan mengembang saat membuang napas.
d. Fokus pada Kesejahteraan: Anak-anak diminta untuk merasakan apakah ada ketidaknyamanan di tubuh dan mengarahkan konsentrasi pada penyembuhan untuk menciptakan perasaan kenyamanan.
e. Lakukan Gerakan 3-8 Kali: Anak-anak diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 3 hingga 8 kali.
f. Rasakan Kesegaran: Anak-anak diminta untuk merasakan perasaan segar hingga mereka merasa siap melanjutkan kegiatan mereka.kembali
g. Anak-anak setelah kalian tadi melakukan teknik
mindfulness, badan kita sudah fress Kembali,
silahkan untuk melanjutkan kembali aktivitas kita
dengan sepenuhhati.
4. Penjelasan tentang tujuan: Agar murid lebih
merasa tenang dan rileks, mengelola emosi dan
meningkatkan daya fokus dan perhatian pada pelajaran

KSE

Kesadaran diri -- Pengenalan Emosi Diri
Ruang LingkupTerintegrasi dalam mata pelajaran
Teknik
pembelajaran KSE
(sesuai jenjang
pendidikan murid
SMP KelasVIII


Teknik: Refleksi Diri

Penjelasan Mengenai Tindakan Guru:
Guru mengambil langkah untuk merangsang refleksi diri pada murid. Dalam konteks ini, guru meminta murid untuk meninjau kembali pengalaman pembelajaran yang telah mereka alami. Tindakan ini diarahkan untuk menjadi dasar yang kuat dalam perbaikan dan pengembangan pembelajaran di masa yang akan datang.

Penjelasan Mengenai Pertanyaan yang Diajukan kepada Murid:
Guru membimbing murid dengan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk merangsang pemikiran reflektif, yaitu:

"Apa saja yang telah kamu pelajari?"
"Apa yang paling kamu pahami?"
"Bagaimana proses belajarmu terhadap materi hari ini?"
"Apa yang menjadi kegemaranmu dari kegiatan belajar yang telah kamu lakukan?"
Penjelasan Mengenai Tujuan:
Tujuan dari penerapan teknik refleksi diri ini adalah untuk meningkatkan kemampuan murid dalam mengartikulasikan dan mengenali emosi serta perasaan pribadi mereka terkait dengan pembelajaran. Fokus utamanya adalah untuk membawa murid ke dalam pemahaman yang lebih dalam mengenai metode belajar mereka sendiri, sehingga mereka dapat secara aktif memusatkan perhatian pada proses pembelajaran dengan lebih tajam.


KSE

Manajemen diri

Ruang lingkupTerintegrasi dalam mata pelajaran
Teknik
pembelajaran KSE
(sesuai jenjang
pendidikan murid
SMP KelasVIII

Tindakan Guru:
Guru memiliki peran penting dalam mengelola kegiatan berdiskusi, bertanya, mengemukakan pendapat, dan presentasi. Tindakan guru melibatkan fasilitasi, pengarah, dan pembimbing untuk memastikan interaksi dan pembelajaran yang efektif di dalam kelas.

Instruksi kepada Murid dalam Praktik Berdiskusi:
Guru memberikan petunjuk kepada murid tentang cara berpartisipasi dalam diskusi kelas. Ini mencakup keterlibatan aktif, mendengarkan dengan seksama, memberikan tanggapan yang terbuka, dan menghormati pandangan orang lain.

Instruksi kepada Murid dalam Praktik Bertanya:
Guru merangsang partisipasi murid dengan memberikan petunjuk tentang bagaimana merumuskan pertanyaan yang relevan, baik untuk mendalami pemahaman mereka maupun untuk mendorong diskusi yang interaktif.

Instruksi kepada Murid dalam Praktik Mengemukakan Pendapat:
Guru memberikan pedoman tentang cara mengemukakan pendapat secara jelas dan efektif. Ini mencakup penguatan ide dengan argumen yang relevan serta kemampuan mendengarkan dan memberikan respons terhadap pendapat orang lain.

Instruksi kepada Murid dalam Praktik Presentasi:
Guru memberikan bimbingan tentang penyusunan dan penyampaian presentasi. Ini mencakup struktur presentasi, keterampilan berbicara, penggunaan materi pendukung, dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan percaya diri.

Tujuan:
Tujuan dari semua praktik tersebut adalah untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan keterlibatan aktif murid dalam proses pembelajaran. Melalui berdiskusi, bertanya, mengemukakan pendapat, dan presentasi, tujuan lebih lanjutnya adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memperkuat keterampilan berbicara, dan membangun kepercayaan diri dalam menyampaikan ide. Selain itu, tujuan lainnya adalah menciptakan lingkungan kelas yang mendukung kolaborasi, dialog, dan pertukaran ide.


KSE

Kemampuan berelasi
Ruang LingkupTerintegrasi dalam mata pelajaran
Teknik
pembelajaran KSE
(sesuai jenjang
pendidikan murid


SMP KelasVIIITujuan Pembelajaran:

Siswa diharapkan memahami pentingnya kemampuan berelasi dalam konteks berkelompok.
Siswa diharapkan mampu menyebutkan keterampilan berelasi yang diperlukan saat berada dalam kelompok.
Siswa diharapkan mampu mengaplikasikan keterampilan berelasi tersebut saat bekerja dalam kelompok.
Langkah-langkah Instruksi:

Awal Pembelajaran (5 Menit)

Guru memulai pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai pentingnya kemampuan berelasi dalam berkelompok.
Guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Mengapa kemampuan berelasi penting dalam berkelompok?
Apa saja keterampilan berelasi yang diperlukan dalam berkelompok?
Kegiatan Inti (25 Menit)

Guru menjelaskan tentang pentingnya kemampuan berelasi dalam berkelompok.
Guru juga menjelaskan keterampilan berelasi yang dibutuhkan, seperti:

Mendengarkan dengan aktif
Berkomunikasi secara efektif
Membangun kepercayaan
Menyelesaikan konflik secara konstruktif
Guru memberikan contoh penerapan keterampilan berelasi dalam situasi berkelompok.
Guru meminta siswa untuk mempraktikkan keterampilan berelasi dalam konteks berkelompok.
Penutup Pembelajaran (10 Menit)

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran.
Guru memberikan umpan balik kepada siswa mengenai partisipasi mereka selama pembelajaran.

Pernyataan Guru:

Menjelaskan pentingnya kemampuan berelasi dalam berkelompok.
Menjelaskan keterampilan berelasi yang dibutuhkan dalam berkelompok.
Memberikan contoh penerapan keterampilan berelasi dalam berkelompok.
Meminta siswa untuk mempraktikkan keterampilan berelasi dalam berkelompok.
Pernyataan Guru:

"Kemampuan berelasi menjadi kunci dalam berkelompok karena membantu meningkatkan kerjasama secara efektif."
"Keterampilan berelasi yang diperlukan antara lain mendengarkan dengan aktif, berkomunikasi efektif, membangun kepercayaan, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif."
"Berikut adalah contoh penerapan keterampilan berelasi dalam berkelompok:
Saat berdiskusi, setiap anggota kelompok aktif mendengarkan dan memberikan tanggapan yang membangun.
Saat mengerjakan tugas, anggota kelompok berkomunikasi efektif untuk berbagi informasi dan menyelesaikan tugas.
Anggota kelompok membangun kepercayaan dengan saling menghormati dan menghargai pendapat masing-masing.
Saat konflik muncul, anggota kelompok menyelesaikannya secara konstruktif melalui diskusi dan pencarian solusi yang menguntungkan semua pihak."
"Sekarang, mari kita praktikkan keterampilan berelasi dalam berkelompok."
Contoh Kegiatan Praktik:

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Setiap kelompok diberi tugas untuk menyelesaikan proyek tertentu.
Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk menerapkan keterampilan berelasi selama menyelesaikan proyek tersebut.
Umpan Balik:

Guru memberikan umpan balik kepada siswa mengenai partisipasi mereka selama pembelajaran.
Umpan balik dapat diberikan secara individual atau kelompok.

Alasan Pemilihan KSE
Kesadaran diriManajemen diri
Pengembangan Identitas Budaya:
Dalam konteks Bahasa Sunda dan materi kampung adat, kesadaran diri dapat membantu siswa untuk memahami dan menghargai identitas budaya mereka. Membangun pemahaman tentang sejarah dan nilai-nilai kampung adat Sunda dapat memperkaya kesadaran diri siswa terhadap warisan budaya mereka.

Keterlibatan Emosional:
Materi kampung adat Sunda dapat memicu berbagai respons emosional dari siswa. Kesadaran diri membantu siswa mengidentifikasi dan memahami perasaan mereka terhadap materi tersebut. Ini memberikan ruang bagi guru untuk mengelola respon emosional siswa secara positif, membimbing mereka untuk mengatasi dan memahami perasaan mereka.

Manajemen Konflik dan Komunikasi:
Manajemen diri membantu siswa mengelola konflik dan berkomunikasi dengan baik dalam konteks kampung adat Sunda. Materi ini mungkin melibatkan diskusi mengenai perbedaan pandangan atau interpretasi terhadap aspek-aspek tertentu dari budaya Sunda. Kemampuan manajemen diri dapat membantu siswa mengatasi ketegangan dan mengkomunikasikan pandangan mereka dengan efektif.

Pemberdayaan Siswa:
Kesadaran diri dan manajemen diri memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam memahami serta mengakses materi kampung adat Sunda. Guru dapat membantu siswa untuk memaksimalkan potensi mereka dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama proses pembelajaran.

3. RPP Bahasa Sunda Kelas 8 Materi Kampung Adat Sunda

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah:  SMP Negeri 1 SUMEDANG
Mata Pelajaran    :  Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester:  VIII/1
Materi Pokok:  Kampung Adat
Alokasi Waktu:  4 kali pertemuan (8 Jam Pelajaran)

A.CAPAIAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM
KompetensiCapaian Pembelajaran
Menyimak (Ngaregepkeun)Peserta  didik   mampu  menganalisis  dan  mengevaluasi informasi  atau  pesan   (perasan, gagasan,  pikiran, kehendak,   dan   arahan)   dengan   topik    tertentu   dari beragam  tipe  teks  (fiksi   dan  nonfiksi)  yang   didengar atau     dipirsanya,    baik     langsung     maupun     tidak langsung, dalam   bentuk monolog, dialog, dan gelar  wicara.

Membaca dan memirsa (Maca jeung miarsa)Peserta didik  mampu mengeksplorasi, menganalisis dan mengevaluasi informasi atau  pesan  (perasaan, gagasan, pikiran, dan  kehendak) dan  struktur tipe  teks  (fiksi  dan nonfiksi)  secara   visual   dan   audiovisual  untuk menemukan  makna   tersurat dan  tersirat.

Berbicara dan menyajikanPeserta  didik   mampu  menyampaikan  informasi  atau pesan  (perasan,  gagasan,  pikiran,  dan    kehendak) secara   lisan   dengan   memilih   dan    menggunakan kosakata  yang   khas   atau   idiom   bahasa   Sunda   dalam bentuk   monolog  dan   dialog   sesuai   tatakrama  Sunda untuk tujuan tertentu sesuai kaidah bahasa dan  norma budaya Sunda. Peserta didik mampu bercakap-cakap atau        berdiskusi        dalam bahasa  Sunda  tentang berbagai  topik  secara aktif,  partisipatif,   efektif, dan  kreatif,  sesuai  kaidah  bahasa  dan  norma budaya Sunda
MenulisPeserta  didik   mampu  menyampaikan  informasi  atau pesan  (perasan, gagasan, pikiran, dan  kehendak) dalam berbagai  tipe  teks  tulis  nonfiksi  dengan menggunakan kosakata yang khas  atau idiom  bahasa  Sunda untuk tujuan       tertentu.  Peserta didik mampu menyampaikan pesan  berdasarkan sumber tertentu (fakta,  pengalaman,  dan   imajinasi)  secara  estetis dan kreatif dalam tipe teks fiksi berbahasa Sunda sesuai   kaidah   bahasa dan norma  budaya Sunda.

B.Capaian pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran

3.1 Mengidentifikasi isi teks deskripsi tentang kampung adat Sunda, dengan memperhatikan struktur teks dan aspek kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.Peserta didik dapat :
1.Menganalisis  isi teks deskripsi kampung adat Sunda
2.Menyimpulkan fungsi sosial  dan struktur teks deksripsi kampung adat Sunda
3.Menganalisis aspek kebahasaan dalam teks deskripsi kampung adat Sunda
4.1 Menyajikan secara deskriptif (baik lisan maupun tulisan) hasil analisis atau pengamatan terhadap kampung adat Sunda dengan memanfaatkan berbagai media.Peserta didik dapat:
1.Menyusun teks deskriptif kampung adat Sunda dengan memanfaatkan media internet.
2.Menyajikan teks deskripsi kampung adat Sunda di  depan kelas

C.Alur Tujuan Pembelajaran

Pertemuan kePendahuluanIntiPenutup
11.Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
2.Guru melakukan apersepsi
3.Guru memamaparkan materi yang akan dipelajari dan manfaat- nya serta mekanisme cara pembelajarannya
4.Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok berang- gotakan 6-8 orang.Diferensiasi Konten:

Peserta didik dalam kelompoknya:
1.Membaca dan mengamati teks deskripsi tentang kampung  adat : 9 kampung adat Sunda yang ada di Jawa Barat. Siswa boleh mencari sendiri artikelnya di google.
2.Bertanya jawab tentang teks deskripsi kampung adat, struktur teks deskripsi kampung adat, dan aspek bahasa yang dipakai;
3.Diberikan teks contoh teks deskripsi kampung adat
4.Mengidentifikasi dan menganalisis isi teks deskripsi kampung adat, struktur teks, dan unsur bahasa yang dipakai dalam teks deskripsi kampung adat tersebut.
5.Menyimpulkan isi teks deskripsi kampung adat, struktur teks, dan unsur bahasa yang dipakai dalam teks deskripsi kampung adat tersebut.1.Menyimpulkan materi pembelajaran
2.Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan;
3.Mengapresiasi dan menilai pekerjaan peserta didik
4.Menutup pembelajaran
21.Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
2.Guru melakukan apersepsi
Guru memaparkan materi yang akan dipelajari dan manfaatnya Diferensiasi Proses:

Peserta didik  dalam kelompoknya:
1.Menyusun secara deskriptif  hasil analisis terhadap kampung adat Sunda dengan memanfaatkan media internet tentang kampung adat, dengan memperhatikan isi deskripsi kampung adat, struktur teks, dan unsur bahasa.Peserta didik boleh menyusun analisis dalam bentuk power point, galeri wall, mind map, dll.
2.Mengumpulkan teks deskripsi tentang kampung adat secara bekelompok hasil dari analisis dari berbagai media.
Menyimpulkan materi pembelajaran
Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan;
Mengapresiasi dan menilai pekerjaan peserta didik
Menutup pembelajaran

31.Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
2.Guru melakukan apersepsi
3.Guru memaparkan materi yang akan dipelajari dan manfaatnya Diferensiasi Produk:

Peserta didik  dalam kelompoknya:
Menyajikan hasil analisis terhadap kampung adat Sunda dengan memanfaatkan power point, galeri wall, cornell Lesson, atau mind map tentang kampung adat, dengan memperhatikan isi deskripsi kampung adat, struktur teks, dan unsur bahasa.
Kelompok yang lain menanggapinya
1.Menyimpulkan materi pembelajaran
2.Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan;
3.Mengapresiasi dan menilai pekerjaan peserta didik
4.Menutup pembelajaran

D.Penilaian Pembelajaran
No.PenilaianTeknik PenilaianInstrumen Penilaian
1.SikapObservasiLembar Observasi
2.PengetahuanPost TestSoal
3.KeterampilanUnjuk KerjaRubrik Penilaian

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Melalui demonstrasi kontekstual dalam modul 2.2 RPP Kompetensi Sosial Emosional, saya berhasil mendalami cara-cara mengembangkan kompetensi sosial emosional pada siswa. Dengan penerapan teknik pembelajaran yang inovatif dan praktis, saya merasa terlibat secara langsung dalam melihat bagaimana modul 2.2 RPP dapat diterapkan dengan kontekstual dalam proses pembelajaran. Dengan kehadiran modul ini, diharapkan para Calon Guru Penggerak (CGP) dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam mengembangkan kompetensi sosial emosional siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun