Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

4 November 2023   18:00 Diperbarui: 4 November 2023   18:17 28354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kesadaran diri: Murid dapat menyadari dampak penggunaan media sosial terhadap dirinya dan orang lain.
Kesadaran sosial: Murid dapat memahami perspektif orang lain tentang penggunaan media sosial.
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Murid dapat membuat keputusan yang bijak dalam menggunakan media sosial.
Penjelasan:
Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk berdiskusi tentang tanggung jawab dan etika dalam penggunaan media sosial. Hal ini dapat membantu murid untuk menyadari dampak penggunaan media sosial terhadap dirinya dan orang lain. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu murid untuk memahami perspektif orang lain tentang penggunaan media sosial.


Kasus 4: Memberikan fleksibilitas pada murid untuk mengerjakan tugas yang pilihannya terlebih dahulu


Kesadaran diri: Murid dapat mengenali gaya belajarnya.
Kesadaran sosial: Murid dapat menghargai pendapat orang lain tentang cara belajarnya.
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Murid dapat memilih cara belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya.
Penjelasan:
Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk memilih tugas yang ingin dikerjakannya terlebih dahulu. Hal ini dapat membantu murid untuk mengenali gaya belajarnya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu murid untuk menghargai pendapat orang lain tentang cara belajarnya.

Kasus 5: Memberikan kesempatan pada murid untuk mengelola sebuah kegiatan (literasi, seni dan olahraga, dll.)


Kesadaran diri: Murid dapat menyadari kemampuan dan keterampilannya.
Kesadaran sosial: Murid dapat bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Murid dapat membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan bersama.


Penjelasan:
Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk memimpin dan mengelola sebuah kegiatan. Hal ini dapat membantu murid untuk menyadari kemampuan dan keterampilannya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu murid untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.


Secara umum, kegiatan-kegiatan tersebut dapat mengembangkan kompetensi sosial emosional murid, yaitu:
Kesadaran diri: Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, pikiran, nilai, dan kekuatan diri sendiri.
Kesadaran sosial: Kemampuan untuk memahami dan menghargai perspektif orang lain.
Keterampilan berelasi: Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain.
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab: Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan bijaksana, serta bertanggung jawab atas konsekuensinya.


C. Kesadaran Penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional
7 Hal Penting dalam Materi Tentang Kemampuan Memperhatikan dan Kesadaran Penuh
Kemampuan memperhatikan adalah keterampilan fundamental yang memengaruhi semua aspek pembelajaran dan pembinaan diri. Materi ini mengupas betapa pentingnya perhatian dalam konteks Pembelajaran Sosial dan Emosional (SEL). Inilah 7 hal penting yang bisa Anda pahami dari materi ini:


Perhatian, Keterampilan Utama dalam Pembelajaran: Materi ini membuka dengan menjelaskan bahwa perhatian adalah dasar penting yang memengaruhi seluruh aspek pembelajaran. Sayangnya, perhatian ini sering diabaikan dalam pendidikan.
Goleman dan Kebutuhan Anak-Anak: Daniel Goleman, seorang pakar dalam SEL, menyadari kebutuhan dasar anak-anak untuk mengelola diri mereka dan meningkatkan pembelajaran. Ia memandang pelatihan perhatian sebagai langkah penting dalam SEL.

Mengelola Emosi dengan Kesadaran Penuh: Mengelola emosi adalah kunci dalam menghadapi tekanan sehari-hari. Materi ini menggambarkan bagaimana perasaan tidak nyaman, seperti frustasi dan marah, dapat memengaruhi kita, dan kesadaran penuh membantu kita memahaminya.


Pikiran yang Sibuk: Sebuah data mengejutkan mengungkap bahwa seorang dewasa memiliki 6000 pikiran setiap hari! Ini menunjukkan seberapa sibuk pikiran kita. Pikiran yang melayang ke masa depan atau masa lalu seringkali menimbulkan kekhawatiran dan penyesalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun