Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Jawaban Kasus 1-4 Pemenuhan Kebutuhan Belajar Murid

25 Oktober 2023   15:38 Diperbarui: 25 Oktober 2023   15:43 23019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Muridhttps://www.pexels.com/photo/children-sitting-in-a-classroom-13806035/

Tugas dikerjakan secara asinkron, memberikan murid fleksibilitas dalam menentukan waktu pengerjaan, tetapi dengan batas waktu yang ditetapkan.

Untuk membantu 4 murid yang masih kesulitan, Bu Ceria mengatur pertemuan daring dengan orang tua mereka dan memberikan penjelasan ulang. Dia merekam penjelasan dalam video singkat untuk referensi murid jika masih diperlukan.

Bu Ceria berusaha keras memastikan bahwa semua muridnya memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep korespondensi 1-1, meskipun dalam situasi pembelajaran jarak jauh.

Jawaban Kasus 1

Kebutuhan Pembelajaran Murid yang Dipenuhi oleh Bu Ceria:

Bu Ceria sangat peduli terhadap perkembangan kognitif murid-murid TK-nya. Salah satu konsep yang ingin dia bantu pemahamannya adalah korespondensi 1-1. Ini karena dalam evaluasi sebelumnya, Bu Ceria melihat sejumlah murid masih kesulitan memahami konsep ini. Maka dari itu, dia ingin memastikan bahwa semua murid memiliki pemahaman yang kuat tentang korespondensi 1-1.

Penentuan Kebutuhan Belajar Murid:

Bu Ceria menentukan kebutuhan belajar muridnya dengan cermat. Dia memperhatikan tingkat pemahaman murid-muridnya selama pertemuan daring sebelumnya. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa beberapa murid masih membutuhkan bantuan ekstra untuk memahami konsep korespondensi 1-1. Dengan pemahaman ini, Bu Ceria merasa perlu memberikan pengulangan materi dan tugas yang relevan kepada murid-muridnya.

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi yang Diterapkan oleh Bu Ceria:

Bu Ceria mengambil pendekatan berdiferensiasi yang bijaksana, memahami bahwa murid-murid memiliki tingkat pemahaman yang berbeda.

Bagi murid yang sudah memahami konsep korespondensi 1-1, ia memberikan pengulangan singkat melalui pertemuan daring agar tidak membosankan mereka.
Untuk mendukung pemahaman yang lebih mendalam, Bu Ceria memberikan tugas asinkron kepada murid-murid. Mereka diminta untuk mencari berbagai objek sesuai dengan instruksi tertulis dan audio yang diberikan. Hal ini memungkinkan murid untuk menerapkan konsep korespondensi 1-1 dalam kehidupan sehari-hari.
Ia memberikan instruksi dalam dua mode, yaitu tertulis dan audio, sehingga murid-murid dapat memilih sesuai dengan preferensi mereka, memastikan pemahaman yang lebih baik.
Bu Ceria memberikan fleksibilitas pada murid untuk bekerja sesuai dengan waktu yang sesuai dengan mereka, memahami bahwa situasi setiap keluarga berbeda.
Untuk 4 murid yang masih membutuhkan bantuan ekstra, Bu Ceria mengatur pertemuan daring dengan orang tua mereka untuk memberikan penjelasan tambahan. Ia juga merekam penjelasannya dalam video singkat agar dapat diakses ulang oleh murid jika perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun