Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Jawaban Kasus 1-4 Pemenuhan Kebutuhan Belajar Murid

25 Oktober 2023   15:38 Diperbarui: 25 Oktober 2023   15:43 23019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang kolaborasi dalam Modul 2.1 Pembelajaran menjadi wadah penting bagi pemenuhan kebutuhan belajar yang beragam di antara murid-murid. Dalam tulisan ini, kami akan mengulas peran sentral ruang kolaborasi dalam memahami dan menghadapi keperluan belajar individu murid. 

Ruang ini memungkinkan pendekatan berorientasi murid, memfokuskan pada pengembangan pemahaman yang dalam dan penerapan konsep dalam konteks dunia nyata. Dengan eksplorasi strategi, perangkat, dan praktik terbaik dalam ruang kolaborasi Modul 2.1, artikel ini akan menggambarkan signifikansi ruang ini dalam membentuk pengalaman pembelajaran yang efektif serta memadukan kebutuhan unik setiap murid.

Dalam empat kasus yang akan kita analisis, perhatian utama tertuju pada upaya seorang guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Pertanyaan-pertanyaan penting yang akan kita telusuri adalah apakah kebutuhan belajar murid berhasil terpenuhi dan bagaimana guru-guru ini menentukan kebutuhan belajar murid mereka. Kami juga akan membahas strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang diterapkan oleh guru dalam masing-masing kasus untuk mengakomodasi perbedaan antara murid. Terakhir, kita akan melihat bagaimana guru-guru ini melakukan penilaian terkait dengan kasus-kasus yang telah diberikan. Dengan memahami pendekatan-pendekatan ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana guru-guru berperan dalam membentuk proses pembelajaran yang efektif dan memenuhi kebutuhan unik setiap murid.

Pertanyaan Pemandu

1. apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru. 2. Bagaimana cara guru menentukan kebutuhan belajar muridnya? 3. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan oleh guru. 4. Bagaimana cara guru melakukan penilaian terkait kasus berikut:

Situasi 1 - TK


Bu Ceria, seorang guru TK A yang gigih, masih memprioritaskan perkembangan holistik murid-muridnya selama pandemi. Di antara berbagai aspek perkembangan, aspek perkembangan kognitif menjadi fokusnya. Hari ini, ia bertekad untuk memperdalam pemahaman murid tentang konsep korespondensi 1-1, meskipun sudah memperkenalkannya sehari sebelumnya. Ketika dia melihat bahwa sebagian murid tampak belum memahami sepenuhnya, Bu Ceria mengambil tindakan sebagai berikut:

Dia menyelenggarakan pertemuan daring melalui Zoom selama 30 menit pada pagi hari untuk memberikan ulasan singkat tentang konsep korespondensi 1-1, karena sebagian besar murid sudah memahaminya.

Setelah pertemuan daring, Bu Ceria memberikan tugas asinkron kepada murid untuk mencari dan menggambar benda sesuai instruksi tertulis atau audio, yang dia kirimkan melalui pesan Whatsapp kepada orang tua murid.

Bu Ceria meminta murid (dengan bantuan orang tua) untuk memfoto pekerjaan mereka dan mengirimkannya melalui Whatsapp untuk dinilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun