Situasi 3 - SMP
Pak Dudidam, seorang guru SMP, memiliki tujuan untuk mengajarkan murid-muridnya tentang iklan dengan fokus pada pemahaman kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam iklan produk dan jasa. Berikut adalah skenario pembelajaran yang disiapkan oleh Pak Dudidam:
Diskusi Seluruh Kelas:
Pak Dudidam memulai pembelajaran dengan melakukan diskusi seluruh kelas. Ia memperkenalkan murid-murid pada topik iklan melalui pertanyaan-pertanyaan pemandu, seperti perbedaan iklan dengan jenis tulisan lainnya, iklan yang menarik bagi mereka, biaya pembuatan iklan, dan jenis pekerjaan dalam periklanan.
Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil:
Setelah diskusi awal, murid diminta melakukan kegiatan berdasarkan tiga tahap: Menulis - Berbagi dengan pasangan - Berbagi dengan pasangan lain. Mereka menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka secara individu. Kemudian, mereka berbagi dengan satu teman lain, memungkinkan penambahan pendapat. Pasangan-pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lainnya. Kemudian, Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh kelas dengan menggunakan iklan yang ditulis sebagai contoh.
Kerja Kelompok Kecil:
Murid diminta membentuk kelompok kecil, masing-masing terdiri dari empat sampai lima orang, untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. Setiap kelompok diberikan selembar kertas dengan T-Chart untuk mencatat kelebihan dan kekurangan jenis iklan tertentu. Setiap kelompok melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan dua kekurangan. Dengan isyarat guru, kelompok berganti meja untuk berbagi pemikiran.
Diskusi Kelas Besar:
Pak Dudidam mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar dan memfasilitasi diskusi untuk memperjelas dan memperluas pemahaman tentang target audiens, pesan iklan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain dalam iklan.
Tugas Individu:
Pak Dudidam memberikan tugas individu sesuai dengan kemampuan murid. Tugas tersebut berisi skenario yang bervariasi sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman konsep murid. Mereka diminta untuk membuat iklan yang efektif mempromosikan produk, jasa, atau acara sesuai dengan skenario yang diberikan.
Lokasi Belajar yang Sesuai:
Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, baik itu sendirian untuk konsentrasi, dekat dengan teman untuk kolaborasi, atau di area yang lebih ramai untuk berbagi ide.
Dengan pendekatan ini, Pak Dudidam berupaya memastikan murid memahami konsep iklan secara kontekstual dan dapat menerapkannya dalam pemahaman target audiens, pesan, dan elemen kebahasaan serta desain iklan.Jawaban
Kebutuhan Belajar Murid yang Dipenuhi oleh Pak Dudidam:
Pak Dudidam berupaya memenuhi berbagai kebutuhan belajar muridnya terkait materi iklan. Tujuannya adalah agar murid dapat memahami secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan. Ia berfokus pada pengembangan pemahaman murid tentang iklan sebagai alat komunikasi yang efektif, struktur iklan, pesan yang ingin disampaikan, dan elemen kebahasaan yang digunakan dalam iklan.
Cara Pak Dudidam Menentukan Kebutuhan Belajar Muridnya:
Ia memulai dengan melakukan diskusi bersama seluruh kelas untuk mengidentifikasi pengetahuan awal dan pemahaman murid tentang iklan. Dengan bantuan pertanyaan pemandu, ia memahami apa yang sudah diketahui murid tentang iklan dan membangun dari sana.
Selama proses diskusi, ia juga menanyakan kepada murid tentang jenis iklan yang menarik bagi mereka, sehingga dapat memahami minat dan preferensi mereka terhadap iklan.
Melalui kegiatan individu, ia meminta murid untuk menulis iklan yang menarik bagi mereka, memungkinkan mereka untuk mengungkapkan apa yang mereka anggap menarik dan efektif dalam iklan.
Dengan kegiatan kelompok kecil, ia mendorong murid untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. Ini membantu menentukan pemahaman mereka tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam iklan.
Melalui tugas individu, ia memberikan penugasan yang berjenjang sesuai dengan kemampuan murid, memastikan bahwa mereka dapat mempraktikkan apa yang telah dipelajari dalam konteks membuat iklan.