Bimo biasanya memakai pakaian yang terlihat mahal dan elegan, yang menunjukkan status sosialnya yang tinggi. Meski tampak serius dan angkuh, Bimo bisa terlihat hangat dan penuh perhatian terhadap orang yang dicintainya.
Sifat Bimo cenderung otoriter dan keras kepala, ia selalu berpegang pada pendapatnya sendiri dan tidak suka mendengarkan pendapat orang lain, termasuk Rindang. Meski Rindang telah dijodohkan dengannya, Bimo tidak pernah benar-benar menganggap Rindang sebagai pasangan hidupnya, melainkan hanya sebagai seorang istri yang harus tunduk pada kehendaknya.Â
Ia selalu menganggap dirinya lebih unggul dan memiliki hak untuk memerintah Rindang. Namun, di balik sikapnya yang keras dan dominan, Bimo terkadang menunjukkan kelemahan dan ketidakpastian di hadapan Rindang, terutama ketika Rindang mulai mengutarakan ketidakpuasannya terhadap keadaan rumah tangga mereka.
Setelah Bimo pergi ke kantornya, Rindang merenung sejenak. Ia teringat kembali pada masa lalu ketika ia masih bersama Ario, cinta sejatinya. Rindang dan Ario berpacaran saat mereka masih di bangku SMA. Namun, hubungan mereka harus berakhir karena Ario harus melanjutkan kuliah di luar negeri.
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H