1. Suami istri saling membantuÂ
Ketika suami pulang ke rumah pada sore hari, istri akan menyambutnya dengan senyuman terindah, segelas air hangat, dan aroma masakan yang terhidang di meja.
Hal ini sebagai bukti bantuan istri dalam meringankan kelelahan dan rasa capek suami. Sebab istri menyadari betul, bahwa mencari nafkah itu pekerjaan yang sangat sulit dan menguras tenaga dan pikiran.
Begitu juga, saat suami melihat istri sibuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan mengasuh anak.Â
Maka, suami yang memiliki love together, akan membantu sang istri dengan sigap dan tanpa diminta.
Jika pun ia tidak bisa membantu, karena keterbatasan kemampuannya. Umpama tidak biasa mencuci, mengepel, atau mengasuh anak. Maka, setidaknya dia tidak membebani istri dengan omelan-omelan yang tidak pantas.Â
Ia ambil peran meringankan beban tersebut dengan cara memberika asisten rumah tangga bagi istri, agar kesibukan rumah tangga tidak mengganggu kewarasaan istri.
2. Diferensiasi peran berdasarkan prinsip kasih sayangÂ
Pembagian peran atau diferensiasi mutlak diperlukan dalam rumah tangga. Agar fungsi dan tujuan dari menikah dan berpasangan itu tercapai.
Apa yang menjadi tujuan dari pernikahan adalah membentuk sebuah keluarga yang bahagia, mencapai rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah.Â
Dengan adanya pembagian peran, siapa yang keluar rumah mencari nafkah, dalam hal ini sebagai tugas suami.Â