Bahwa, kejujuran itu amat penting, sebagai modal dasar bagi kehidupan di masa depan. Karena, sekali kita berkata bohong dan berhianat. Maka, sampai kapan pun orang tidak akan percaya lagi. Seperti kata peribahasa, sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya.
Jangan sampai lisan dan perbuatan kita menyakiti hati orang lain
Ada pepatah yang mengatakan, lidah lebih tajam daripada pedang. Maknanya adalah dalam segala perkataan yang kita keluarkan, kita harus berhati-hati, agar tidak menyakiti orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Karena, sakit akibat perkataan itu tidak dapat disembuhkan.Â
Kenangan yang buruk dan sakit hati akibat ucapan tersebut akan tersimpan permanen dalam memori. Luka di badan, beberapa bulan mungkin akan sembuh dan kering, bekasnya pun dapat hilang dimakan waktu. Tapi, luka hati akibat lisan tidak akan bisa disembuhkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga diri, lisan, tekad, dan tingkah laku serta gerak-gerik kita. Jangan sampai menyinggung atau melukai hati orang lain.Â
Itulah, beberapa pesan yang dapat kita ambil dari lagu berjudul Jang. Dengan berulang-ulang menyanyikan lagu yang memiliki konten positif seperti di atas. Maka, akan terbentuk dalam memori anak, sebuah konsep moral yang baik.Â
Akhirnya, seiring berjalannya waktu, konsep pemikiran tersebut akan tertuang dalam tindakan yang benar. Bagaimana ia berucap, menjaga tingkah laku, bersabar dan selalu bersyukur, dan lain-lain. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H