Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nilai Keperawanan dan Darurat Pergaulan Bebas pada Remaja

12 Agustus 2022   11:44 Diperbarui: 12 Agustus 2022   21:46 6870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, secara sosial dampak dari hubungan di luar nikah ini sangat berbahaya. Pertama, perbuatan tersebut sangat keji dan dapat menyebabkan hancurnya garis keturunan manusia di dunia. Kedua, Menimbulkan kegoncangan dan kegelisahan di dalam masyarakat. Ketiga, merusak ketenangan kehidupan berumah tangga. Keempat, merendahkan martabat manusia.

Yuk, kita sosialisasi dan kampanyekan pentingnya keperawanan bagi seorang perempuan. Sebagai salah satu bentuk penghargaan atas tubuhnya. 

Anak-anakku tersayang, mari katakan dengan lantang, "Menjaga keperawanan adalah bukti penghargaanku atas tubuhku sendiri."

Jangan mudah tergiur dengan bujuk rayu laki-laki yang menggodamu. Ingat, mereka tidak mencintai kamu. Mereka, hanya penasaran dan ingin coba-coba.

Jagalah kesucian kamu untuk laki-laki yang benar-benar tulus mencintai, menghargai, dan menghormatimu. Semua itu akan dibuktikan dengan niat dan komitmennya untuk menghalalkanmu dalam mahligai pernikahan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun