Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peribahasa Sunda Nyalindung ka Gelung dan Fenomena Dunia Terbalik

7 Agustus 2022   10:18 Diperbarui: 7 Agustus 2022   20:51 4282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, tetap saja istri berangkat menjadi tenaga kerja wanita ke luar negeri. Dengan alasan, ingin merubah nasib, enggan hidup seperti itu-itu saja, ingin menaikkan taraf ekonomi, dan lain-lain.

Memang tidak dapat ditampik pula, jika kondisi tersebut tidak murni hanya diakibatkan oleh tidak berfungsinya lelaki dalam berkiprah mencari nafkah. Sistem ekonomi kapitalis dan sekuler juga turut andil dalam menyebabkan hal ini. 

Bagaimana perusahaan lebih mudah menerima pekerja dari kalangan perempuan, daripada dari kalangan laki-laki. Lihat saja, dari dalam negeri hingga di luar negeri, kesempatan untuk bekerja dan memiliki penghasilan didominasi oleh perempuan.

Ada alasan mengapa perusahaan-perusahaan tersebut lebih memilih pekerja perempuan daripada laki-laki. Karena, perempuan lebih taat aturan, jarang membangkang, ketika ada diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil, mereka tidak akan demo. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun