Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Memilih Investasi Jangka Panjang untuk Biaya Pendidikan Anak

1 Agustus 2022   14:57 Diperbarui: 2 Agustus 2022   03:15 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi pendidikan (Istockphoto/William_Potter)

Saya pun mengikuti petuah tersebut, setiap satu tahun sekali saya usahakan agar dapat membeli emas. Karena, saya terkendala dalam mengumpulkan uang, alias suka kepakai. Maka, saya memanfaatkan program cicil emas yang dikeluarkan oleh pegadaian dan beberapa bank tertentu. 

Pada langkah pertama, saya akan diminta untuk mengisi biodata dan beberapa akad persetujuan. Selanjutnya membayar sejumlah uang sebagai uang asuransi, cicilan pertama, dan lain-lain. 

Saat itu, kalau tidak salah hampir Rp 2 juta. Setelah itu, setiap bulan saya mencicil emas sejumlah Rp 500.000 dengan sistem autodebet, dipotong langsung dari rekening. Mudah dan praktis, kan?

Beli ternak domba atau sapi

Dengan uang berjumlah Rp 1.800.000, Pak Husin juga berinvestasi dengan cara membeli seekor anak domba betina di kampung halamannya di Garut. Dia berikan anak domba tersebut untuk dipelihara oleh kerabat atau tetangganya yang ahli dalam mengurus ternak. 

Pembagian keuntungan dengan sistem paro atau andum anak/andum bati. Yakni, saat domba kita beranak satu, maka pemilik kebagian setengah, dan pemelihara juga mendapat jatah setengah dari anak domba tersebut, begitu pun kalau anak domba tersebut dua. 

Coba saja Anda hitung, jika dalam waktu satu tahun ternak kita beranak dua. Maka, dalam jangka waktu sepuluh tahun akan jadi berapa domba yang kita miliki. Apalagi, jika setiap tahun kita konsisten dan rutin membeli satu anak domba dan dipelihara oleh orang yang berbeda. 

Banyak keuntungan yang akan kita peroleh, saat berinvestasi dalam bidang ternak domba atau sapi. Selain, dapat dijual dan menghasilkan uang dalam bentuk tunai. 

Kita pun akan dapat mengumpulkan pupuk yang berasal dari kotoran ternak tersebut. Selain itu, pada saat hari raya kurban tidak perlu pusing-pusing menyediakan uang untuk membeli hewan kurban. Kita tinggal mengambil saja kambing atau domba jantan yang sudah cukup umur dari peternak. 

Investasi pada tanah

Untuk membeli tanah, mungkin tidak akan dapat kita lakukan dalam jangka waktu yang singkat. Kita harus mengumpulkan uang terlebih dahulu, agar dapat membeli tanah sesuai yang kita rencanakan. Dari sejumlah Rp 1.800.000 yang terkumpul setiap tahunnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun