Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Memilih Investasi Jangka Panjang untuk Biaya Pendidikan Anak

1 Agustus 2022   14:57 Diperbarui: 2 Agustus 2022   03:15 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, seperti hukum ekonomi bahwa tingginya permintaan akan menyebabkan naiknya harga sebuah produk barang atau jasa. 

Begitu pun dengan pendidikan. Semakin tinggi minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sebuah perguruan tinggi tertentu, yang dianggap masyarakat baik dan berkualitas. 

Maka, sekolah itu akan menjadi rebutan, sehingga menjadikan biaya untuk masuk ke sekolah tersebut mahal dan hanya terjangkau oleh orang-orang yang memiliki banyak uang saja. 

Ketiga, adanya perubahan pada status pendidikan. Sebagaimana kita ketahui, bahwa pemerintah telah mengeluarkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang badan hukum pendidikan. Dalam aturan tersebut, perguruan tinggi saat ini berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara. 

Oleh karena itu, tanggung jawab pengelolaan pendidikan berpindah dari pemerintah ke pemilik badan hukum tersebut, dalam hal ini perguruan tinggi. Hal inilah, salah satu yang menjadi penyebab biaya kuliah di perguruan tinggi favorit semakin mahal dan tidak terjangkau.

Ilmu Investasi ala Pak Husin

Ketika kita memutuskan untuk investasi, tentu saja harus direncanakan dari awal. Tidak bisa kita berinvestasi saat ini, dan berencana akan dicairkan tahun depan. 

Investasi pada umumnya akan memberikan imbal hasil yang menguntungkan, saat dilakukan dalam jangka panjang. Umpama antara 2-3 tahun, 5-10 tahun, dan sebagainya.

Oleh karena itu, bagi Anda pasangan muda yang baru memiliki satu atau dua anak yang masih balita. Perlu kiranya untuk segera berpikir tentang investasi. 

Bagaimana cara kita sebagai orang tua mempersiapkan dana yang cukup untuk membiayai pendidikan anak beberapa tahun yang akan datang. Agar saat biaya kuliah mahal pun, kita masih bisa menyekolahkan anak kita di tempat yang mereka inginkan. 

Saya sering mendengar cerita tentang bagaimana orang tua pontang-panting mencari uang ke sana ke mari untuk biaya kuliah anak tercintanya. Bahkan, dengan meminjam kepada sanak saudara, tetangga, dan handai taulan. Banyak pula orang tua yang terjerat rentenir, pinjaman online, dan lain-lain. Hal itu, disebabkan oleh kurangnya persiapan dan perencanaan matang terkait dana pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun