Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Puzzle Luka

27 Mei 2022   13:48 Diperbarui: 1 Juni 2022   20:30 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah, aku yang mandul atau siapa. Aku belum pernah coba memeriksakannya. Dengan terbukanya kasus perselingkuhan ini. Aku yakin, mungkin akulah yang mandul. Tapi, it’s oke. Aku tidak akan mengatakan semua penemuan ini. Biarlah Mas Teguh tenang dengan segala kebohongannya.

Dan aku mulai memberikan permainan itu. “Sekarang, coba kau temukan puzzle-ku Mas.” Sorakku dalam hati. Karena, tiba-tiba saja, di luar kebiasaannya. 

Kini, Mas Teguh mulai banyak bicara dan bertanya. “Dari mana kamu, Mar? Mengapa Whatssapp-ku tidak dibalas? Mengapa begitu banyak lingerie warna merah jambu di lemari kamu?” Tentu saja akan muncul mengapa-mengapa yang lainnya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun