Namun demikian, pada tahun-tahun berikutnya kementerian pertanian memperkirakan, bahwa ketersediaan konsumsi kedelai akan menurun. Dimulai pada tahun 2021-2024.Â
Hal itu disebabkan oleh berkurangnya produksi kedelai di dalam negeri. Sebagai imbas dari lahan sediaan untuk menanam kedelai yang semakin menyempit.
Sesekali puasa tahu dan tempe baik juga untuk kesehatan
Bagi saya pribadi, tahu dan tempe tidak selalu disajikan tiap hari di meja makan. Pertama, karena anak-anak tidak terlalu suka makan dengan lauk tempe.Â
Kami biasanya mengkonsumsi tahu dan tempe sebagai kudapan. Tempe dijadikan mendoan, itu tuh yang diiris tipis-tipis dan digoreng setengah matang, lalu dimakan panas-panas dengan cabai rawit. Maknyuss!Â
Untuk tahu, saya iris kotak kecil-kecil lalu digoreng agak kering, dicocol sambal kecap. Dikonsumsi saat hari hujan dan cuaca sejuk, aih mantapnya.
Kedua, ternyata makan tahu dan tempe setiap hari, efeknya juga tidak bagus, ya untuk kesehatan. Dikutip dari liputan6.com, bahwa makan tahu dan tempe setiap hari, tidak baik juga untuk kesehatan, apalagi bagi wanita.Â
Menurut Janella Purcell -Ahli Naturopati dari Australia mengatakan bahwa produk yang berasal dari kedelai seperti tahu dan tempe merupakan makanan alami yang mengandung fitoestrogen, mampu mempengaruhi aktivitas estrogenik tubuh.Â
Hormon ini dianggap menggangu fungsi normal estrogen, walaupun bila dimakan dalam jumlah cukup akan menjadi makanan sehat
Oleh karena itu, jika para wanita ingin agar ovariumnya sehat, dan meningkatkan kesehatan ovulasi. Maka, konsumsilah tahu dan tempe seminggu 2-3 kali saja, jangan setiap hari. Begitu, saran dari Janella Purcell.
Naiknya harga kedelai