Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan bahwa DKI Jakarta meraih skor indeks tertinggi 40 persen, Jawa Barat 38,70 persen, dan DI Yogyakarta 38,55 persen. Indeks literasi keuangan Indonesia secara nasional adalah 29,66. Untuk indeks inklusi keuangan, diketahui sebesar 67,82 persen.Â
Dilansir dari suaramerdeka.com. keadaan ini diakibatkan oleh minimnya literasi finansial masyarakat Indonesia. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan masih rendah.Â
Hal ini disinyalir sebagai penyebab utama masyarakat mudah tertipu iming-iming investasi tergiur imbal hasil yang ditawarkan, tanpa memperhatikan potensi resiko yang akan dihadapi.
Nah, itulah betapa berharganya arti sebuah literasi bagi kehidupan kita, ya. Literasi finansial akan menentukan tingkat intelektualitas anda dalam mengelola uang.Â
Maka, bersyukurlah bila anda belum pernah terjebak investasi bodong, monkey bussines, dan iming-iming sales. Itu artinya, anda sudah cerdas dalam literasi finansial. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H