Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mudah Tertipu Investasi? Hati-hati Syndrom FOMO dan Minimnya Literasi Finansial

18 Februari 2022   18:48 Diperbarui: 21 Februari 2022   08:46 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi iming-iming investasi | Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Sumber: Databoks.katadata.co.id
Sumber: Databoks.katadata.co.id

Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan bahwa DKI Jakarta meraih skor indeks tertinggi 40 persen, Jawa Barat 38,70 persen, dan DI Yogyakarta 38,55 persen. Indeks literasi keuangan Indonesia secara nasional adalah 29,66. Untuk indeks inklusi keuangan, diketahui sebesar 67,82 persen. 

Dilansir dari suaramerdeka.com. keadaan ini diakibatkan oleh minimnya literasi finansial masyarakat Indonesia. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan masih rendah. 

Hal ini disinyalir sebagai penyebab utama masyarakat mudah tertipu iming-iming investasi tergiur imbal hasil yang ditawarkan, tanpa memperhatikan potensi resiko yang akan dihadapi.

Nah, itulah betapa berharganya arti sebuah literasi bagi kehidupan kita, ya. Literasi finansial akan menentukan tingkat intelektualitas anda dalam mengelola uang. 

Maka, bersyukurlah bila anda belum pernah terjebak investasi bodong, monkey bussines, dan iming-iming sales. Itu artinya, anda sudah cerdas dalam literasi finansial. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun