Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Trauma dengan Salah Satu Fasilitas Kesehatan, Apakah Ada Obatnya?

6 Februari 2022   12:44 Diperbarui: 6 Februari 2022   12:51 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah trauma rumah sakit ada obatnya

Saat ini saya mengalami sejenis trauma psikologis. Saya juga tidak tahu persis apakah trauma ini disebabkan oleh layanan kesehatan yang belum maksimal atau karena ketegangan-ketegangan dari sakitnya anak-anak. Saya tidak dapat memastikan. Berikut adalah beberapa gejala yang saya alami, diantaranya :

1. Tidak mau masuk ke rumah sakit. Bahkan, jika ada rekan, tetangga, keluarga, dan sanak saudara yang melahirkan atau dirawat di rumah sakit. Saya tidak pernah menjenguk ke rumah sakit. 

Saya merasa tidak mau saja. Hati kecil saya mengatakan, jangan! saya lebih nyaman menjenguk langsung ke rumahnya. Namun, ternyata pada saat pandemi, trauma saya ini mendapat pembenaran. Karena saat ini, menjenguk ke rumah sakit dilarang. Jadi, sedikitnya trauma saya itu menemukan alasannya.

2. Bila melihat bangunan rumah sakit tempat anak saya dirawat dulu. Jantung saya akan berdetak lebih kencang, keringat dingin di sekujur badan, napas tidak teratur, dan mual. Hati saya juga merasa tidak enak dan tidak tenang. Seakan-akan sesuatu yang buruk akan terjadi. Semua memori yang berkaitan dengan peristiwa tersebut saling berkelebat di dalam benak. Bagaimana saya membopong si sulung, memangku si bungsu, menuntun si tengah. Semua hal itu terasa diputar ulang seperti rekaman video kehidupan.

Nah, apakah hal tersebut ada obatnya? Salam hormat dan terima kasih. (*)

#Akses Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun