Setelah menghabiskan makanan yang mereka pesan, mereka segera ke kantor untuk membaca puisi yang ada dalam tas Lina.
Senandung malam ini sangat menyenangkan. Lantunan musik mengiringi hari, pengganti sang kasih menanti hari indah menggapai semua mimpi. Ku pandangi langit malam menatap bintang namun hanya senyum diwajahmu yang membuat malam ini kan terus indah. Terima kasih telah memikirkanku tiap malam. By Pemuja Rahasiamu
Rasa kesal dihati Lina semakin menjadi-jadi.
"Refo ntar temani aku nemuin tu rey penyair jalanan."
"Namanya Reynando, Lin."
"Mo siapa kek namanya yang jelas ntar aku mau maki-maki dia."
Setelah pulang kerja untuk hari ini. Lina dan Refo segera menemui Reynando sebelum dia pulang.
"Rey apa-apaan sih pakai acara ngasih aku puisi-puisi sich"
"Non ini kenapa? Rey kagak pernah atuh neng kirim puisi buat neng Lina"
"Trus ngapain Rey naruh sesuatu di tasnya aku?"
"Ooo...Yang itu toh, itu bukan dari Rey!" tiba-tiba ada suara bicara dari belakang.