Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

"Pisang Kepok Mahal, Bude!" Trik agar Jual Pisang Cepat Laku

7 Mei 2024   12:23 Diperbarui: 8 Mei 2024   12:36 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang kepok ku banyak yang sedang berbuah, sebulan lagi mungkin sudah bisa dipanen (dokpri)

"Sing pundi(yang mana)?" Tanya ibu penjualnya.

"Sing Niki(yang ini)!" Saya ambil pisang kepok gemoy menggemaskan, matang pohon, dan penampilannya cantik.

"Dua puluh lima ribu!" Jawab ibu penjual. Membuat saya terbelalak. 

"Sesisir?" Tanya saya tak percaya.

"Iya!" Jawab ibu penjual santai. Aku meringis.

"Mau ditawar berapa?" Tanyanya lagi.

"Enggak, Bu. Di kebunku banyak pisang kepok. Lha pas saya jual itu, satu tandan berisi 10 sisir lebih cuma dibeli 35 ribu!"

"Dimana, itu?" Gantian penjualnya terbelalak. Ku sebutkan alamat rumahku, dan Ibu penjual hanya geleng-geleng kepala.

Aku hanya tersenyum sambil menggerak-gerakkan alis. Hihihi...

Sebenarnya, di rumahku memang ada 4 tandan pisang kepok dari 4 pohon yang sedang berbuah.

Tapi yang sudah suluh, atau masak pohon, cuma ada 1. Itupun agak kurang sehat, karena buahnya kecil-kecil meski padat dan matang pohon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun