Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buaian Kasih Ibu

22 Desember 2023   18:24 Diperbarui: 22 Desember 2023   19:20 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya aku minta ijin kakak dan adikku untuk beristirahat di rumah saja, dan nanti sore baru kembali di rumah sakit.

Di rumah aku berusaha tidur, meski batuk tak juga reda.

Akhirnya aku tertidur juga, dan terbangun saat adikku sekeluarga datang dari Semarang sehabis ashar.

Sehabis Maghrib, aku dan adikku kembali ke rumah sakit. Sementara adik ipar dan keponakan -keponakanku ditinggal di rumah, sebab biasanya kami hanya diijinkan 2 orang untuk menunggui Ibu.

Kami langsung ke ruang HCU. Tapi pintunya dikunci. Kami hanya mengintip lewat pintu kaca.

Akhirnya pintu dibuka dan kami diijinkan masuk. Kata perawatnya, kondisi ibu sangat kritis.

Aku dan adikku membisikkan tahlil di telinga ibu. Tak lama adikku yang perempuan dan suaminya ikut masuk. Begitu juga kakakku dan istrinya.

Kami mendoakan ibu bersama -sama, dan bergantian membisikkan Kalimat tahlil La ilaha illalah  di telinga Ibu.

Entah kapan Ibu menghembuskan nafas terakhirnya, semua terjadi tanpa kami sadari karena sibuk mendoakannya.

Akhirnya dokter dan perawat menghentikan upaya kami mendoakan Ibu, dan mengabarkan berpulangnya Ibu pada pukul sesuai rekaman medis yang tertera di monitor.

Innalilahi wainailaihi roji'uun. Ibu berpulang tanpa pesan terakhir. Tapi sudah banyak pesan dan tauladan yang beliau berikan kepada kami. Lebih banyak tauladan perbuatan daripada wejangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun