Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buaian Kasih Ibu

22 Desember 2023   18:24 Diperbarui: 22 Desember 2023   19:20 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buaian kasih Ibu (dokpri) 

Aku membersihkan rumah ibu, dan membuat sarapan.

Tapi saat aku berusaha mengiris sayuran, tak sengaja pisau yang kugunakan mengiris jari telunjukku begitu dalam. Darah memancar deras. 

Ya, Allah. Semoga ini bukan pertanda buruk. Aku berusaha mencari perban di kotak PPPK, tapi tak kutemukan. Sementara darah terus  mengucur.

"Assalamualaikum..!" 

Beruntung adik dan kakakku menyusul pulang, sementara adik ipar menunggui Ibu di RS.

Kakakku memberikan tensoplast, sehingga jariku bisa kubungkus dan darahnya sedikit terhambat.

Siang, aku dan adikku kembali ke rumah sakit, dan langsung menuju ruang HCU tempat ibu terbaring. Kondisinya belum berubah. Terkadang rekaman di monitor normal dan bagus, terkadang mengkhawatirkan.

Tapi entah kenapa, saat itu aku terbatuk. Batuk yang parah dan tidak berkesudahan. 

Aku keluar jauh ke lorong rumah sakit di depan taman yang sunyi. Tapi batukku semakin keras tak kunjung reda.

Aku sampai berkeringat dan terengah-engah. Kepalaku  menjadi pusing dan agak limbung.

Beberapa hari ini aku memang batuk. Bahkan saat tidur di lantai ruang tunggu, aku malam-malam tak bisa tidur dan terus batuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun