Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tolong Geser, Jadi Orang Kok Egois!

2 November 2023   13:01 Diperbarui: 2 November 2023   17:31 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat menunggu bis di Terminal (dokpri) 

Tapi beruntung aku tidak menggubris, karena bisa jadi dia adalah sindikat pencopet yang sengaja membuat masalah dengan penumpang untuk tujuan melakukan  kejahatan. 

Intinya harus hati-hati jika bertemu dengan preman bis seperti ini. Karena dia bukan penumpang dan juga bukan kondektur yang berhak menegur penumpang. Sebaiknya abaikan saja.

Orang-orang seperti itu memprovokasi penumpang untuk saling berkonrlik, sehingga diam-dian dia bisa leluasa melakukan aksinya. 

Konflik di transportasi umum mungkin saja diciptakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Meski terbuka kemungkinan konfilk di transportasi umum karena jumlah penumpang yang tidak seimbang dengan jumlah armada. 

Kesenjangan jumlah penumpang dan jumlah armada umumnya terjadi selain kereta api. Sebab kini dalam kereta api, satu tiket satu tempat duduk. 

Tentu lain dengan KRL yang jumlah penumpang tidak dibatasi. Hal ini memicu konflik di transportasi umum. 

Apalagi jika kondisi panas dan berdesakan, Emosi penumpang mudah tersulut. Hal sepele bisa menyebabkan konflik serius. 

Konflik di angkutan umum juga pernah saya rasakan saat naik kereta api belum mensyaratkan satu orang satu kursi. 

Saat itu sehabis lebaran. Bisa dibayangkan bagaimana penuhnya kereta api. 

Sudah terlanjur naik kereta, kami berempat terpaksa berdiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun