Laksmi merasa telah berteriak, tapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Suaranya seperti melayang di ruang hampa.Â
"Nikmatilah takdirmu. Tersenyumlah! Jalani hidupmu, tanpa keluhan. Jangan merasa sedih dan susah. Ikhlaslah! Maka surga dunia telah kau dapatkan! "
Laksmi merasa tubuhnya bergetar. Seperti terhempas. Dan tiba-tiba dia kembali bisa merasakan suara detak jantungnya.Â
Tubuhnya menghangat dan dirasakan dirinya terbaring di lantai dapur.
 Pelan- pelan ia membuka mata. Merengkuh kesadaran yang sempat meninggalkan dirinya.Â
Masih tetap sepi, dan sendiri. Tapi kini ia kembali mengenali. Bukan mimpi.Â
#####
"Laksmi...! "Â Laki-laki itu berteriak memanggilnya.Â
"Dalem...! "Â Laksmi menjawab kalem.Â
"Mana minumku? " Suara yang mendominasi dan menuntut. Tapi Laksmi menanggapinya dengan ringan tanpa beban.Â
"Mau minum apa, Mas? "
"Kopi! Cepat buatkan! Dari tadi ngapain saja? Istri tak tahu diri! "