Akhirnya saya mengabaikannya, dan berusaha agar tidak pernah bertemu lagi dengannya.Â
Mungkin itu kompromi terbaik untuk saat ini. Sebab setiap bertemu, maka saya harus berpura-pura ramah dan tersenyum.Â
Itu sudah maksimal. Kalau untuk mengajak bicara, sepertinya mending mlipir. Eh..Â
Benci sih tidak. Cuma tidak suka saja. Mungkin juga karena prinsip dan gaya hidup yang berbeda.Â
Saya malas bicara dengan orang yang congkak dan sombong. Apalagi jika kenyataannya memprihatinkan, tidak sesuai yang diomongkan.Â
Begitu juga dengan orang-orang toksik yang biasa berprasangka buruk.Â
Orang-orang yang memaksa orang mengikuti jalan pikirannya.Â
Orang-orang yang menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.Â
Lebih baik dihindari.Â
Tiada maaf bagimu! Eh...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H