Sempat hampir dilakukan bedah cesar atau pemacu kelahiran. Tapi Bapak bilang, biar saja kalau waktunya lahir, pastilah akan lahir.Â
Alhamdulillah, si sulung lahir secara lancar dan normal.Â
Berhubung kami tinggal jauh dari orang tua dan sanak saudara, kami memutuskan untuk menunda kehamilan ke-2.Â
Selesai nifas, aku segera menemui bidan yang tak jauh dari rumah. Tapi Bu Bidan menyarankan, untuk berKB nanti saja kalau sudah datang bulan.Â
Beberapa bulan berlalu. Aku kembali mengalami mual, meski tidak sehebat yang pertama. Sejak selesai nifas melahirkan si sulung, belum sekalipun aku datang bulan, jadi aku belum ke dokter/bidan. Katanya belum masuk masa subur. Tapi, kenapa aku merasa seperti mengandung lagi?Â
Suamiku hampir-hampur tak percaya.Secepat itu mau punya anak lagi? Tapi menuruti kemauanku untuk memeriksakan diri ke puskesmas.Â
Dan hasilnya? Aku kembali mengandung anak ke-2!!!Â
Beruntung kehamilan kedua relatif ringan. Tidak lagi mual seperti kehamilan pertama, bahkan nafsu makan lebih besar, sehingga aku bisa menjalani kehamilan kedua lebih santai, sambil mengasuh dan mempersiapkan kondisi si sulung saat adiknya lahir nanti.Â
Setelah kehamilan yang kedua, meski belum mengalami datang bulan sehabis nifas, saya langsung melakukan program penundaan kehamilan. Dan sampai sekarang hanya mempunyai 2 anak.Â
Sebenarnya, program kehamilan diperlukan untuk mengatur jarak kehamilan dan kelahiran anak. Sebab, biasanya orang yang sudah menikah, secara normal akan segera diberi momongan, asal tidak melakukan penundaan kehamilan atau memakai alat kontrasepsi.Â
Namun begitu, pasangan yang ingin segera mendapatkan momongan,menurut dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS Â seorang Ginekolog dan Seksolog, berikut hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat kehamilan :