WMP adalah depot tempat penjual Soto kudus. Kami menyebutnya WMP. Bukan warung makan pojok, tapi warung makan pedan(y). Pedan itu artinya enak dalam bahasa slank yogyakarta yang saat itu viral banget di antara kami.Â
Selesai ngebakso, sebenarnya kami lumayan kenyang, tapi entah saat itu sepertinya perut kami masih punya tempat untuk semangkok Soto. Maklum sedang dalam masa pertumbuhan. Eh..Â
"Ayo! " Kami berbondong ke WMP yang jaraknya bisa dicapai dengan jalan kaki dari warung bakso.Â
Sampai di depan WMP, kebetulan jalan raya di depannya banyak angkutan umum lewat yang kami sebut kopada.Â
Salah satunya menuju ke arah rumahku.Â
Kami berebutan masuk ke depot. Tiba-tiba mataku melirik kopada yang hampir berangkat. Kubergerak cepat masuk kopada yang segera melaju kencang.Â
"Haiiii...! " Teman-teman ku berlarian keluar dari depot sebelum sempat memesan Soto sambil mengacungkan kepalan ke arahku.Â
Tapi aku hanya tertawa melambai ke arah mereka sambil kissbye. Hahaha.. Kebandelan masa remaja yang tak terlupa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H